MAMASA, Manakarra Pos, [27 November 2025] – Upaya serius untuk meningkatkan kualitas hidup warga lanjut usia (lansia) tengah digalakkan di Desa Pebassian. Ibu Yulierawati, S.I.Kom, selaku Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana (KB) Kecamatan Mamasa, telah melaksanakan kegiatan advokasi bersama Kepala Desa Pebassian, Daud Demmappapa, terkait rencana pembentukan Sekolah Lansia di Kampung KB Pebassian.
Kunjungan advokasi ini merupakan langkah strategis untuk mematangkan persiapan dan menggalang dukungan penuh dari pemerintah desa dalam mewujudkan program pendidikan non-formal ini.
Meningkatkan Kesejahteraan melalui Sekolah Lansia
Sekolah Lansia adalah sebuah program pendidikan non-formal yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh kelompok usia lanjut. Program ini bertujuan utama untuk memastikan para lansia di Desa Pebassian tetap aktif, sehat, mandiri, dan sejahtera.
Tujuan mulia dari inisiatif ini adalah menjadikan masa tua sebagai fase yang tetap produktif dan bermakna.
Fokus Materi Pembelajaran yang Komprehensif
Program Sekolah Lansia ini menawarkan kurikulum yang komprehensif, mencakup berbagai aspek kehidupan lansia, antara lain:
- Kesehatan: Informasi tentang pencegahan penyakit, pola hidup sehat, dan gizi yang tepat.
- Keagamaan: Kegiatan untuk meningkatkan nilai-nilai spiritual dan ketenangan batin.
- Sosial Budaya: Wadah untuk interaksi sosial, pelestarian budaya lokal, dan pencegahan isolasi.
- Keterampilan: Pelatihan keterampilan praktis untuk menjaga kemandirian atau sebagai potensi penghasilan tambahan.
- Psikologis: Pembekalan untuk menjaga kesehatan mental, mengelola perubahan emosi, dan membangun semangat positif.
Kepala Desa Daud Demmappapa menyambut baik inisiatif Koordinator Penyuluh KB dan berkomitmen penuh untuk mendukung realisasi Sekolah Lansia. Harapannya, program ini akan menjadi role model dalam pemberdayaan lansia, menjadikan Desa Pebassian sebagai desa yang peduli dan pro-aktif terhadap kesejahteraan warganya dari segala usia.
Penulis: Ade Hartono T
