MAMUJU, Manakarra Pos – Denyut nadi pembangunan di Sulawesi Barat (Sulbar) tidak terlepas dari peran awak media, termasuk wartawan bernaung di Ikatan Jurnalis Sulbar (IJS).
Dalam satu dekade terakhir, IJS hadir sebagai organisasi yang berkomitmen mengawal pembangunan di daerah ini.
Diskusi menarik terkait peran jurnalis dalam pembangunan Sulbar terjalin saat Ketua IJS, Irham Azis SIP menerima kunjungan Pimpinan Redaksi Manakarra Pos, Egi Sugianto, dan Kontributor TVRI Sulbar Darmawan.
Kunjungan ini berlangsung Jumat malam (21/2/2025) di Sekretariat IJS, Jalan Yos Sudarso, Mamuju.
Kedatangan kedua jurnalis dari ujung Utara Sulbar ini bertujuan membangun komunikasi guna mempertahankan eksistensi pers dan media di seluruh pelosok Sulbar.
Irham Azis menjelaskan bahwa sejak resmi terbentuk sebagai organisasi 10 November 2014, IJS telah menjalankan berbagai program untuk memperkuat dunia jurnalistik di Sulbar.
“Kita sudah tiga kali melaksanakan Musyawarah Besar (Mubes) dan sudah 10 tahun, kami muncul sebagai wadah solid,” ujar Irham.
Disampaikan banyak jurnalis profesional yang sudah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) menjadi bagian dari IJS.
“Karena memang kami mendorong semua anggota kami di IJS agar mengikuti sertifikasi wartawan,” tambahnya.

Saat ini, terdapat puluhan media, baik lokal maupun nasional, yang terdaftar di dalam organisasi tersebut.
“Kami rutin mengadakan dialog dan bakti sosial sebagai bagian dari perjalanan kami sebagai organisasi resmi,” jelasnya.
Pimpinan Redaksi Manakarra Pos, Egi Sugianto, menyampaikan kesan positifnya dalam kunjungan tersebut.
Eks wartawan olahraga Radar Sulteng itu, menilai bahwa IJS merupakan wadah penting bagi insan pers.
Kehadirannya IJS sebagai organisasi di tanah ‘malaqbi’ Sulbar harus diakui telah ikut mencatat sejarah perjalanan pembangunan di Sulbar.
Senada dengan Egi, Darmawan juga menilai bahwa IJS adalah salah satu organisasi wartawan yang aktif di Sulbar.
Keberadaan organisasi ini menjadi bukti nyata bagaimana pers dapat memainkan peran strategis dalam pembangunan daerah.
Untuk itu, didorong sinergitas yang nyata agar semakin kuat antara media dan organisasi jurnalis. (rilis/*)