Karantina Pertanian Sulbar Antisipasi Penyebaran Virus Hewan Ternak di Mateng

MAMUJU TENGAH –  Stasuin Karantina Pertanian Kelas II Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan pembinaan kepada pelaku usaha komoditi pertanian maupun peternakan di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Jumat (15/3/2023).

Tujuan pembinaan itu sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus hewan ternak menjelang Ramadan.

Kegiatan kali ini dianggap penting, mengingat Mateng adalah wilayah lalulintas perdagangan di tanah “Malaqbi” Sulbar.

Kepala Satuan Karantina Stasuin Kelas II Mamuju, Agus Karyono memprediksi terjadinya peningkatan lalulintas perdagangan pertanian selama Ramadan di Mateng.

Apa lagi di Mateng, terang Agus Karyono merupakan salah satu daerah persiapan penyanggah Ibu Kota Negara (IKN).

“Jelang Ramadan hingga lebaran nanti tentu akan terjadi peningkatkan lalulintas perdagangan ke Kalimantan maupun sebaliknya,” kata Agus Karyono.

Dijelaskan jika terjadi lonjakan pentingkatan aktivitas lalulintas perdagangan maka tidak menutup kemungkinan akan berpotensi terjadinya penyebaran penyakit hewan jika tidak segera diantisipasi.

“Makanya perlu ada pengawasan dan itu sudah menjadi tugas kami dari Karantina Pertanian,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Pusat Kepatuhan Kerjasama dan Informasi Kekarantinaan, Badan Karantina Pertanian, Junaidi yang akan memfungsikan tugasnya dalam menangkal hama dan penyakit.

“Kalau hewan atau tumbuhan ada di Bandara maupun di pelabuhan maka karantina pertanian wajib ada disitu,” tegasnya.

Sebagai langkah awal dalam melakukan antisipasi maka pihaknya hadir di Mateng melakukan sosialisasi pembinaan pelayanan kepada masyarakat.

“Kita sosialisasikan terkait pemenuhan syarat berdasarkan peraturan tentang lalulintas komiditi pertanian,” demikian jelas Junaidi.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *