Mamasa, Manakarra Pos – Ruangan bergemuruh dengan tawaan dan tepuk tangan peserta Workshop saat Ikhwan Wahid dari PITU Sinema menyampaikan materi dengan gaya komedi, Kamis (2/8/2024).
Sesi berlanjut dengan berbalas pantun saat para pembicara mendapatkan kesempatan, menambah keseruan dan gemuruh tawaan yang semakin memenuhi ruangan.
https://youtu.be/AznVkRjtpdc?si=hUVbxeKSJeZB8ny0
Kegiatan dibuka oleh Kepala Sekolah SMKN 1 Sumarorong, Arnoldus, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya, Arnoldus menyampaikan, “Bagaimana kita membawa suasana industri ke sekolah, membiasakan siswa-siswi dalam suasana industri agar memiliki spesifikasi industri.”
Lebih lanjut, Kepala Sekolah mengatakan, “Saya sampaikan terima kasih kepada PITU Sinema karena telah mendampingi kami dalam memperkenalkan suasana industri. Semoga TEFA ini kedepan bisa berjalan dan bekerja sama dengan baik. Terima kasih juga kepada pengurus komite yang telah menemani kami dalam kegiatan ini,” tutupnya.
Perwakilan Komite, Drs. Henokh Payungbua, yang turut menjadi pembicara dalam kegiatan ini mengatakan, “Peran komite dalam kaitannya dengan kerja sama dunia usaha dan dunia industri tidak bisa terlepas tanpa keberadaan SMK. Peran komite sekolah adalah mencari pasangan industri ketika memilih tempat PKL bagi siswa-siswi,” ucap Bapak Henokh yang sekaligus menjadi pemerhati pendidikan SMK.
Ikhwan Wahid dari PITU Sinema turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran SMKN 1 Sumarorong yang terlibat, sekaligus memperkenalkan satu persatu TIM PITU Sinema yang hadir dengan gaya komedi, membuat seluruh ruangan menjadi gaduh dengan tawaan dan tepuk tangan peserta.
Dalam penyampaiannya, Ikhwan mengatakan, “Kami di PITU Sinema akan berkomitmen untuk pendampingan dan kunjungan dalam pembuatan film.”
Dilanjutkan oleh Ibnu Abadi dari PITU Sinema, yang mengatakan, “Saya dulu adalah pengangguran yang hanya nongkrong di warkop. Pada suatu hari saya bertemu teman-teman kemudian berinisiatif untuk membangun perusahaan produksi film seperti sekarang ini bernama PITU Sinema. Kami memiliki target profit awal yaitu 1 miliar per tahun, selanjutnya akan terus kami tingkatkan di masa yang akan datang,” tutupnya.
Ibu Mulnia, S.Pd., salah satu peserta workshop, menyampaikan masukan bahwa konsumen mengutamakan kualitas, pelayanan, dan kepuasan, sehingga sangat perlu Tim TEFA menjamin tiga hal tersebut.
Lebih lanjut, peserta lain, Bapak Yusti Santos, memberikan masukan bahwa seharusnya kita didukung terkait sarana dan prasarana oleh mitra yang dapat bekerja sama karena sesungguhnya SDM sudah kita miliki.
Kegiatan berjalan dengan lancar dan selesai dengan tertib penuh keakraban.
Penulis: Firmansyah
PITU SINEMA kerennn