Mateng, Manakarrapos.com – Perkenalkan Alfian Akbar salah satu figur muda yang memantapkan diri maju sebagai calon wakil rakyat pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Fian sapaannya, maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamuju Tengah Daerah Pemilihan I meliputi Kecamatan Topoyo dan Tobadak.
Ia maju melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan nomor urut 12.
Lahir di Kabupaten Polewali Mandar 26 Juni 1993 silang, Fian merupakan anak pertama dari dua bersaudara.
Ia lahir dari keluarga sederhana, maka tak heran jika sejak kecil ia sudah merasakan pahit manisnya hidup bersama ibu dari nol.
Fian pernah bekerja sebagai tukang cuci motor saat masih berusia 7 tahun dengan upah hanya Rp 100 rupiah per unit.
Di usianya yang masih kecil kala itu, ia bersama ibunya hijrah ke Kabupaten Mamuju, daerah yang kini menjadi ibu kota Provinsi Sulawesi Barat.
Saat berada di Kota Manakarra, Fian melalui hidup step by step bersama ibunya.
Fian kemudian sekolah di SDN 2 Karema Mamuju. Tamat sekolah dasar, ia melanjutkan pendidikan di SMPN 2 Mamuju, setelah tamat lanjut di SMKN 1 Rangas.
Tamat di SMKN 1 Rangas, atas restu ibunya, Fian kemudian melanjutkan pendidikan strata satu atau S1 di Universitas Hasanuddin, pada Fakultas Teknik.
Setelah tamat kuliah dan kembali ke Kabupaten Mamuju, ia memutuskan terjun ke dunia politik pada tahun 2019.
Saat masuk ke dunia politik, Fian fokus di Kabupaten Mamuju Tengah.
“Saat saya berada di dunia politik, banyak pelajaran berharga saya dapatkan, diantaranya bahwa politik itu adalah salah satu jalan pengabdian untuk melayani masyarakat,” kata Fian kepada media ini.
Saat di dunia politik banyak masyarakat utamanya para petani menaruh harapan padanya.
Atas dasar itu, ia memantapkan diri maju sebagai calon anggota DPRD Kabupaten Mamuju Tengah pada Pileg 2024.
Dengan harapan bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat nantinya jika mendapatkan kepercayaan.
“Satu tahun terakhir saya intens mendengar keresahan masyarakat di Mamuju Tengah terutama masyarakat petani, sehingga itu membuat alasan kuat saya untuk masuk parlemen. Prinsip saya dalam bergerak, pekerjaan yang mulia adalah menebar kebaikan, komitmen saya adalah tidak menebar janji ke masyarakat tetapi menebar pengetahuan tentang politik sehat baik dari alur pemerintahan hingga proses turunnya bantuan sehingga masyarakat khususnya petani tidak mudah lagi untuk di bodohi,” tutur Alfian.
Menurutnya, berfikir pola lama dalam berpolitik itu tidak layak lagi untuk di jalankan, karena pergerakan dan perjuangan seperti itu tidak akan ternilai sebagai ibadah.
“Cukuplah Belanda dan Jepang menjajah kita secara fisik dan teknologi, jangan ada lagi sesama anak negeri saling menjajah lewat akal pikiran, pembodohan, dengan kata-kata janji dan money politik,” pungkasnya.
Terakhir bagi Fian, kekuatan terbaik dalam Pileg 2024 ini hanya iktiar dan tawakkal berserah kepada Allah SWT lewat dukungan hati nurani dan pikiran sehat masyarakat Mamuju Tengah terkhusus pada petani.(*)