MANAKARRAPOS.COM, MAMASA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamasa, terus mendorong produktivitas pertanian tetap terjaga untuk ketahanan pangan dan menekan inflasi.
Hal tersebut dipastikan Pj Bupati Mamasa DR. Zain saat berkunjung ke pertanian bawang merah di Desa Lembanasalulo Kabupaten Mamasa, Selasa (20/2/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati dibersamai oleh Ibu PKK, beberapa Kepala Dinas, Kabag Humas, Camat dan tim media center Kabupaten Mamasa meninjau lahan pertanian bawang merah.
Duta petani milenial kementerian pertanian RI dan ketua jaringan pertanian nasional komisatiat Kabupaten Mamasa, Sudiarno menjelaskan, gerakan pertanian di Mamasa terkoneksi dan terkoordinasi dengan petani-petani milenial dengan baik.
“Kurang lebih 20 tahun Mamasa berdiri, kita masih belum mandiri dalam hal pertanian. Masih banyak sayuran yang didatangkan dari luar. Keresahan itulah yang membuat kami petani Milenial untuk bergerak. Semoga petani kita semakin semangat berproduksi,” kata Sudi.
Kepala Desa Lembana Salulo, Yosker juga menyampaikan terima kasih kepada Pj Bupati atas kunjungannya di lahan pertanian kelompok tani Buntu Tille Permai lemsa (BTP).
“Petani disini berbentuk kelompok, kita baru buat sampel, namun kendala di biaya dan alat. Kita harapkan ada bantuan dari Pemda. Sementara ini sudah berjalan, kami punya lahan siap 3 hektar, ditanami bawang merah 1 hektar sekitar 100 kg bibit,” kata Yosker.
Zain di sela kunjungan memberikan apresiasi atas kerja keras para petani dan petani milenial dalam membantu terwujudnya ketahanan pangan di Mamasa.
Zain juga mengajak para petani untuk terus meningkatkan kualitas produk pertanian serta menjaga kelestarian lingkungan sekitar.
Kata dia, kita mesti melakukan gerakan masifikasi pertanian yang sustainable, dimulai dari merubah mindset bahwa petani itu menolong banyak orang
“Mamasa ini memiliki tanah yang subur dan luas. Masih banyak lahan yang belum berproduksi dengan baik, sebab itu penting sinergi pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan produksi pertanian,” ujar Zain.
“Pemerintah Daerah khususnya kepala dinas terkait akan berupaya keras memberi perhatian khusus kepada petani, karena komoditas bawang merah ini salah satu penyumbang tertinggi inflasi, tentunya Mengaktifkan Bumdes di setiap Desa untuk kebijakan perekonomian,” sambungnya.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi para petani dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan keluarga petani.
Selain itu, diharapkan pula adanya kerjasama antara pemerintah daerah dan para petani dalam mengembangkan sektor pertanian yang menjadi salah satu sektor ekonomi utama di wilayah tersebut.***