PASANGKAYU, MANAKARRAPOS.COM – Perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasangkayu dalam menanggulangi kemiskinan ektrem menunjukan hasil positif.
Hal ini terlihat dari menurunnya angka kemiskinan ekstrem di bumi “Vovasanggayu” sejak dipimpin Bupati H Yaumil Ambo Djiwa bersama Wabup Dr Hj Herny SSos MSi.
Baru-baru ini, Kabupaten Pasangkayu ditetapkan sebagai daerah yang berhasil mencapai target 0% penduduk miskin ekstrim di tahun 2023.
Melalui surat pemberitahuan Hasil Perhitungan Estimasi Angka Kemiskinan Ekstrem Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2023, yang dikeluarkan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI.
Surat dengan Nomor : B-464/76/D-I/KPS.01.00/02/2024, Jakarta, 26 Februari 2024 ini, menjelaskan bahwa Kabupaten Pasangkayu sudah tak memiliki jumlah penduduk miskin ekstrim di tahun 2023.
Capaian keberhasilan pemerintah ini, dibuktikan dengan angka tabel kemiskinan ekstrim perbandingan di tahun 2022. Di tahun itu, Pasangkayu tercatat memiliki pendudukan dikategorikan miskin ekstrim sebesar 1.15 persen.
Atas prestasi luar biasa ini, Pasangkayu juga tercatat satu-satunya daerah di Provinsi Sulawesi Barat yang memiliki angka Zero penduduk miskin ekstrim.
Daerah lain dibawah Pasangkayu adalah Kabupaten Mamuju yang memiliki 0.12 persen penduduk miskin ekstrim dan Kabupaten Majene, 0.13 persen yang rawan miskin ekstrim. (selengkapnya lihat tabel, red).
Bupati Pasangkayu, H Yaumil Ambo Djiwa, mengatakan capaian keberhasilan diraih berkat keseriusan Pemkab merespons pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Dikatakan, hasil perhitungan estimasi angka kemiskinan ekstrem tingkat Kabupaten/Kota di tahun 2023 ini, dihasilkan melalui analisis komprehensif yang dilakukan oleh Satuan Tugas Pengelola Data Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (Satgas Pengelola Data P3KE), di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
“Data ni akan menjadi rujukan kita selanjutnya internal pemerintah daerah, dan menjadi alat bantu dalam melakukan identifikasi dan evaluasi capaian upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, ” katanya.
Sebagai kepala daerah, Bupati Yaumil, ingin agar data kemiskinan ekstrem 0 persen di Pasangkayu dapat di pertahankan.
“Karena pemerintah pusat menginginkan di semua wilayah masing- masing mencapai target 0% pada tahun 2024, termasuk di daerah kita di Pasangkayu,” demikian jelas bupati.
Sementara Kepala Dinas Kominfopers Pasangkayu, Dr Badaruddin MSi, menambahkan sejak daerah ini menjadi kabupaten, dari Mamuju Utara berubah nama Pasangkayu baru kali ini, Pasangkayu berhasil mencapai target 0 persen penanganan penduduk miskin ekstrim.
Penulis : Egi Sugianto
Sumber : Bidang Sarana Komunikasi dan Diskriminasi Kominfopers Pasangkayu