POLMAN, Manakarra Pos – Kondisi tanggul bendungan Lakejo di Dusun Lakejo, Desa Dakka, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar, kian memprihatinkan.
Bendungan tanggul yang menyusahkan sedimen tanah sepanjang 1 kilometer ini berpotensi mengancam 100 hektare lahan perkebunan milik warga, bahkan berisiko menyebabkan gagal panen.
Kepala Desa Dakka, Abdullah Syarifuddin, bersama Sekcam Tapango Andi Lilis Suriani, SIP, MAP, Kapolsek Tapango IPDA Rahman, S.Sos., M.Si., Babinsa Baharuddin, dan Bhabinkamtibmas Sutekno, turun langsung meninjau lokasi pada Selasa (21/1/2025).
Peninjauan dilakukan di sela-sela acara penyerahan bibit jagung kepada petani setempat.
“Kondisi tanggul ini sangat mengkhawatirkan. Jika jebol, dampaknya akan sangat besar, mulai dari gagal panen hingga terendamnya permukiman warga di sekitar tanggul,” ujar Abdullah.
Abdullah menambahkan, kerusakan tanggul telah menjadi keluhan warga yang disampaikan berulang kali dalam berbagai musyawarah desa.
“Kami sangat berharap dinas terkait, khususnya PUPR Provinsi dan Balai Wilayah Sungai, segera mengambil tindakan. Warga di sini mayoritas petani, dan mereka sangat bergantung pada keberlanjutan lahan ini,” lanjutnya.
Kondisi tanggul yang rawan jebol ini tidak hanya mengancam lahan pertanian, tetapi juga dapat menyebabkan kerugian besar bagi perekonomian warga.
Kepala Desa menekankan pentingnya perhatian serius dari pemerintah demi mencegah kerugian yang lebih besar di masa mendatang.
“Kasihan warga kami. Jika tanggul ini tidak segera diperbaiki, dampaknya bisa semakin parah,” tutup Abdullah.