Mamuju, Manakarra Pos – Genderang perang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Barat 2024 mulai ditabuh, setelah dua tokoh politik berpengaruh, Ali Baal Masdar (ABM) dan Suhardi Duka (SDK), mendapatkan rekomendasi dari partai-partai besar untuk maju dalam pertarungan politik ini.
Dua nama besar di Sulbar ini semakin menjadi perbincangan publik dengan potensi terjadinya *head to head* dalam Pilgub mendatang. Namun, yang paling menarik perhatian adalah wacana mengenai “Pertandingan Ulang” antara ABM dan SDK.
Akankah ABM kembali berhasil meraih kursi Gubernur Sulbar, ataukah SDK akan menuntaskan “balas dendam” atas kekalahannya pada Pilgub 2017?.
Waktu itu, pada Minggu, 26 Februari 2017, KPU secara resmi mengumumkan kemenangan ABM setelah Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara di Ball Room Hotel d’Maleo, Kabupaten Mamuju.
Belum lama ini, akun Facebook Pesona Mandar (Sulawesi Barat) yang memiliki 52 ribu pengikut turut mengulas potensi terjadinya rematch ini, memperkuat antusiasme masyarakat terhadap Pilkada 2024.
ABM resmi mendapatkan rekomendasi dari Partai Golkar untuk maju sebagai calon Gubernur Sulawesi Barat, berpasangan dengan politisi muda Arwan Aras.
Sebagai petahana dan mantan Bupati Polewali Mandar, ABM memilih Arwan Aras untuk memperkuat basis suara dari kalangan milenial dan memperluas jangkauan politik di Sulawesi Barat.
Rekomendasi dari Golkar menjadi dorongan signifikan bagi ABM dalam upayanya mempertahankan kepemimpinan di provinsi ini.
Di sisi lain, Suhardi Duka, mantan Bupati Mamuju dan mantan Ketua DPRD Sulawesi Barat yang kini menjabat sebagai Anggota DPR-RI, telah menggandeng Jenderal Purnawirawan Salim S. Mengga, seorang tokoh militer yang dihormati dan memiliki pengaruh luas di Sulawesi Barat.
Dukungan dari koalisi Demokrat, NasDem, dan PKS menegaskan keseriusan SDK untuk merebut kembali kursi kepemimpinan di Sulbar.
Dengan dua pasangan calon yang memiliki basis dukungan kuat, pertarungan Pilkada Sulbar 2024 diprediksi akan berlangsung sangat ketat. Siapa yang lebih layak memimpin Sulbar? Ataukah masih ada calon lain yang akan muncul dan mengubah peta persaingan? Mari kita nantikan perkembangan selanjutnya.
Penulis/editor : Egi Sugianto