PASANGKAYU, Manakarra Pos – Miris! Sejak 19 Agustus 2025, guru dan siswa SMP Negeri 5 Dapurang, Kabupaten Pasangkayu, terpaksa menumpang belajar di gedung SMK Dapurang.
Penyebabnya, lahan sekolah yang berlokasi di Dusun Kasalai, Desa Sarasa, Kecamatan Dapurang, belum juga dilunasi oleh Pemerintah Daerah.
Pemilik lahan menuntut pelunasan pembayaran atas hibah bersyarat yang disepakati sejak tahun 2024.
Berdasarkan keterangan salah satu staf Tata Usaha SMPN 5 Dapurang, Adwir, pemilik lahan bernama Ahmad sebelumnya bersedia menghibahkan tanah tersebut dengan nilai Rp150 juta.
Namun, hingga kini sisa pembayaran Rp100 juta belum juga dibayarkan oleh Pemda Pasangkayu.
“Waktu itu sudah dibayar Rp50 juta, sisanya Rp100 juta belum lunas sesuai janji pemerintah. Pemilik lahan kini meminta agar lokasi itu dikosongkan dulu sampai dibayar lunas, karena dia juga sedang membutuhkan uang,” ungkap Adwir saat dikonfirmasi, Jumat (10/10/2025).
Meski tidak melakukan penyegelan, pemilik lahan meminta pihak sekolah mencari tempat sementara.
Akhirnya, kegiatan belajar-mengajar dipindahkan ke gedung SMK Dapurang.
“Sejak 19 Agustus kami nebeng di SMK Dapurang. Kalau sudah lunas baru kami bisa kembali. Kasihan siswa-siswa kami, total ada sekitar 100 orang,” tambahnya.
Adwir berharap Pemerintah Kabupaten Pasangkayu melalui Dinas Pendidikan segera mengambil langkah cepat untuk menyelesaikan persoalan ini.
“Ini menyangkut masa depan anak-anak. Jangan sampai mereka jadi korban utang pemerintah,” tutupnya.
sumber : lenteramerah
