“DARIDALI UVE NAONGAMO”

Oleh: Dr. H. Suaib Djafar, M.Si / Tokoh Masyarakat Sulteng

Dr. H. Suaib Djafar, M.Si

 

DARIDALI Uve Naongamo adalah ungkapan dalam Bahasa Kaili yang memiliki makna “Baru di mata kaki air, sudah tenggelam.”

Ungkapan ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang sombong atau terlalu cepat merasa besar dan penting, padahal dia belum memiliki pengalaman atau kedudukan yang cukup untuk merasa demikian.

Secara lebih mendalam, ungkapan ini menegur orang yang cenderung meremehkan orang lain atau terlalu percaya diri tanpa dasar yang kuat.

Dalam konteks masyarakat Kaili,
ungkapan ini mengingatkan agar kita tetap rendah hati meskipun mungkin baru mencapai sedikit kemajuan atau kesuksesan, karena sombong hanya akan membawa kehancuran. Sebagai pesan moral, ungkapan ini mengajak untuk tetap waspada dan tidak terburu-buru merasa superior, terutama jika pencapaian kita masih sangat kecil dibandingkan dengan yang lebih
besar atau lebih berpengalaman.

Ungkapan “DARIDALI UVE NAONGAMO” mengajarkan pentingnya untuk tetap waspada, sabar, dan bersyukur atas apa yang telah dicapai. Meskipun kita mungkin baru memulai perjalanan atau hanya memiliki sedikit pencapaian, ungkapan ini mengingatkan agart idak terburu-buru merasa lebih atau sombong.

Sebaliknya, kita harus mensyukuri setiap langkah kecil yang telah tercapai, menjaga kerendahan hati, dan tetap fokus pada proses. Pesan yang terkandung dalam ungkapan ini adalah bahwa kesuksesan yang diperoleh dengan sabar dan penuh rasa syukur akan lebih bermakna dan bertahan lama, daripada jika kita merasa terburu-buru atau angkuh dengan pencapaian kecil.

Dengan tetap menjaga sikap rendah hati dan bersyukur, kita membuka kesempatan untuk terus berkembang lebih baik lagi. Oleh karena itu menjaga sikap rendah hati adalah kunci untuk membuka peluang dan kesempatan untuk terus berkembang.

Ketika kita rendah hati, kita lebih terbuka untuk belajar dari orang lain, menerima masukan, dan memahami bahwa masih banyak hal yang perlu kita pelajari.

Sikap rendah hati membantu kita untuk tidak merasa puas dengan pencapaian
sementara, sehingga kita terus berusaha dan meningkatkan diri.

Selain itu, sikap rendah hati juga membuat kita lebih dihargai oleh orang lain, karena orang cenderung lebih menghormati mereka yang tidak merasa superior atau lebih baik dari orang lain.

Dengan demikian, menjaga kerendahan hati menciptakan hubungan yang lebih baik dengan sesama, yang pada gilirannya membuka lebih banyak kesempatan untuk belajar, bertumbuh, dan meraih kesuksesan yang lebih besar.

Menjaga sikap rendah hati memang merupakan kunci penting untuk membuka peluang lebih berkembang, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam interaksi sosial. Sikap rendah hati memungkinkan seseorang untuk tetap terbuka terhadap pembelajaran, masukan, dan kritik yang membangun, yang merupakan fondasi untuk perkembangan diri.

Berikut beberapa alasan mengapa sikap rendah hati sangat penting:

1. Menerima Pembelajaran: Dengan sikap rendah hati, seseorang tidak merasa bahwa dirinya sudah tahu segalanya. Ini membuka peluang untuk terus belajar dari pengalaman orang lain, baik itu dalam pekerjaan, hubungan, atau kehidupan sehari-hari.

2. Membangun Hubungan yang Sehat: Rendah hati memudahkan seseorang untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain, karena sikap ini menunjukkan penghargaan terhadap orang lain tanpa merendahkan diri sendiri.

3. Menciptakan Lingkungan Kolaboratif: Orang yang rendah hati cenderung lebih mudah berkolaborasi dan bekerja sama, karena mereka tidak egois dan lebih mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.

4. Mengurangi Konflik: Sikap rendah hati membantu menghindari ketegangan dan konflik, karena orang yang rendah hati lebih bersedia mendengarkan pandangan orang lain dan mencari solusi bersama daripada terjebak dalam perdebatan atau perselisihan.

5. Meningkatkan Peluang: Orang yang rendah hati lebih mudah diterima oleh lingkungan sekitarnya, dan ini membuka lebih banyak peluang, baik dalam hal karir, persahabatan, maupun kesempatan lainnya. Mereka lebih dihargai karena menunjukkan integritas dan keinginan untuk terus berkembang.

Secara keseluruhan, menjaga sikap rendah hati bukan hanya tentang menghargai orang lain, tetapi juga tentang memperkaya diri sendiri dengan pengalaman, pengetahuan, dan hubungan yang lebih baik, yang pada gilirannya membuka peluang untuk tumbuh dan berkembang.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *