PALU, Manakarrapos.com – Pelatihan Penggerak Madya Persyarikatan yang digelar PW Muhammadiyah Sulteng pada hari kedua, Minggu (26/1/2025) mulai menyusun strategi berbasis kinerja.
Para peserta diminta membuat sasaran strategis dengan harapan, terciptanya gerakan dakwah Muhammadiyah yang maju, profesional, dan modern serta adaptif terhadap perubahan lingkungan organisasi.
Selain itu, juga diharapkan terjadi peningkatan partisipasi umat dalam kegiatan-kegiatan Muhammadiyah.
Para peserta yang terdiri dari sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah se Sulteng, Sekretaris Unit pembantu pimpinan (UPP), dan sekretaris Organisasi Otonom (Ortom) ini, mulai melakukan pemetaan tugas di bidang masing-masing.
Ketua Panitia, Mulkus Kisman mengatakan, pada hari kedua, para peserta dilatih lebih pada bidang masing-masing. Bagi Sekretaris PDM harus mampu menyusun strategi agar dakwah Muhammadiyah di daerahnya masing-masing berjalan baik dan lebih maju serta profesional.
Begitu juga unsur UPP, diharapkan melahirkan program yang adaptif dan sesuai dengan program pimpinan wilayah Muhammadiyah Sulteng.
“Begitu juga Ortom diharapkan dalam setiap programnya menjadi pelopor dan penyempurna,” jelasnya.
Kata Mulkus, Pelatihan Penggerak Madya Persyarikatan itu, menghadirkan empat fasilitator Nasional yaitu Nuryakin, Punang Amaripuja, Paryanto, dan Fityan Izza Noor Abidin.
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk menjawab tantangan dan dinamika organisasi ke depan yang semakin kompleks. Pelatihan ini sangatlah penting agar organisasi Muhammadiyah bergerak di bumi Tadulako ini,” tandasnya.
Sebelum menerima materi pada pukul 08.00 Wita, para peserta juga diikutkan sholat tahajjud berjamaah di masjid Kampus Unismuh Palu, Ulil Albab, pada pukul 02.30 WITA. Setelah itu, dilanjutkan dengan Sholat subuh, kultum, dan Outbond yang dipusatkan di halaman Rektorat Unismuh Palu. (*)
