MBA Komiu Anaku: Anaku, engkau kini telah dewasa. Sejak kecil, kami merawatmu dengan cinta yang dilandasi oleh adat dan agama. Sejak usia tujuh bulan hingga engkau tumbuh dewasa, kami mendidikmu untuk menjadi insan yang santun, berakhlak mulia, dan peduli terhadap sesama.
Kini, sebagai orang tua, kami ingin menyampaikan pesan yang diwariskan dari leluhur kita. Pesan ini adalah petuah hidup yang harus engkau pegang teguh dalam menjalani kehidupan.
1. Silahkan Bergaul dengan Bijak
(Ane Musanimo Karomu, Musanimo Tonantanina, Matuvu Belomo Karomu). Bergaullah dengan siapa saja, tapi selalu ingat untuk bijaksana. Jika engkau memahami dirimu sendiri, maka engkau juga akan bisa memahami orang lain. Ketahuilah, sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang mampu berbuat baik kepada sesama.
2. Saling Memperhatikan dan Mengasihi
(Kita Kana Mosipeili, Ane Madungga Ia Bangutaka, Ane Komiu Ribavona Petiro Sampesuvu Riambena). Mari kita saling memperhatikan dan mengasihi satu sama lain. Jika engkau melihat saudaramu jatuh, bantu mereka untuk bangkit. Papahlah mereka dengan penuh keikhlasan. Jangan lupa, jika engkau berada di atas, tengoklah saudaramu yang masih berada di bawah.
3. Harmonis dan Sejahtera Bersama
(Kamai kita Mosangu Misialapatuju, Maramba Posampesuvu, Matuvu Belokita ntemakumpu). Mari kita hidup bersama dalam keharmonisan dan saling pengertian. Jadikan keluarga sebagai tempat yang penuh kedamaian dan kasih sayang. Bersama-sama, kita akan mencapai kehidupan yang sejahtera hingga ke anak cucu.
Anakku, kami selalu mendoakanmu agar senantiasa menjadi pribadi yang membawa kebaikan, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga untuk lingkungan sekitarmu. Ingatlah bahwa adat dan agama adalah pedoman hidup yang akan menuntunmu menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
Mba Komiu Anaku: Kami mencintaimu dengan sepenuh hati. Bawalah pesan ini ke mana pun engkau melangkah. Semoga hidupmu penuh. berkah dan menjadi inspirasi bagi orang lain.
Salam sayang, Orang Tuamu.(*)