Dr. H. Suaib Djafar, M.Si
ROSO risi rasa adalah Ungkapan Bijak Masyarakat Kaili yang Sarat Makna. Masyarakat Kaili, yang sebagian besar mendiami wilayah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), dikenal dengan budaya dan tradisi yang kaya serta nilai-nilai kebersamaan yang sangat dihargai.
Salah satu ungkapan bijak yang sering terdengar di tengah masyarakat Kaili adalah “ROSO RISI RASA.” Ungkapan ini bukan sekadar kata-kata, tetapi mengandung makna yang dalam mengenai persatuan, ketegaran, dan kesejahteraan yang bisa dicapai melalui kebersamaan.
ROSO (Kuat): Makna Persatuan yang Menguatkan
Kata ROSO dalam bahasa Kaili merujuk pada kekuatan atau ketegaran. Dalam konteks ini, ROSO Kuat mengajak masyarakat untuk bersatu dan memperkuat tekad dalam menghadapi segala tantangan hidup.
Sulawesi Tengah, dengan segala keragaman suku dan budaya yang ada, memerlukan kesatuan yang kokoh untuk menyelesaikan berbagai masalah sosial, ekonomi, dan budaya. Dalam prinsip ini, setiap individu diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam menjaga kekuatan kolektif yang dapat mendorong kemajuan daerah.
Masyarakat Kaili mengajarkan bahwa dalam menghadapi kesulitan atau tantangan besar, kekuatan persatuanlah yang akan membuat segalanya lebih mudah dihadapi. Melalui kebersamaan, tidak ada rintangan yang terlalu besar untuk diatasi.
Hal ini bisa menjadi dasar dalam upaya pembangunan daerah, di mana kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta sangat diperlukan untuk mencapai tujuan bersama.
RISI (Tegar Kokoh): Keteguhan dalam Menghadapi Tantangan
Selanjutnya, RISI artinya Tegar Kokoh menggambarkan keteguhan hati dan kekokohan dalam menghadapi segala tantangan yang datang. RISI berarti tegar atau kuat, sementara Tegar Kokoh menandakan sikap yang tidak mudah goyah meskipun menghadapi rintangan. Makna dari ungkapan ini adalah bahwa meskipun banyak tantangan di depan mata, masyarakat Kaili diharapkan untuk tetap berdiri teguh dan tidak menyerah.
Di dalam konteks pembangunan daerah Sulawesi Tengah, keteguhan hati ini sangat penting. Dalam menghadapi masalah seperti kemiskinan, pengangguran, atau ketimpangan pembangunan antar kabupaten, keteguhan untuk terus maju dan berusaha mengubah keadaan adalah hal yang harus dijunjung tinggi.
Kebersamaan dan keteguhan hati inilah yang akan menciptakan masyarakat yang kuat dan mampu bertahan di tengah perubahan zaman.
RASA (Baik Sejahtera): Mewujudkan Kesejahteraan Bersama
Bagian terakhir dari ungkapan ini, RASA atau Baik Sejahtera, menggambarkan harapan untuk mewujudkan kondisi yang baik, sejahtera, dan damai bagi seluruh masyarakat.
Dalam filosofi Kaili, RASA berarti rasa atau perasaan yang baik, yang mengarah pada kebahagiaan dan kesejahteraan. Ungkapan ini mengingatkan kita bahwa segala usaha yang dilakukan harus berfokus pada pencapaian kesejahteraan yang merata, bukan hanya untuk segelintir orang, tetapi untuk seluruh lapisan masyarakat.
Pembangunan yang mengedepankan RASA akan menciptakan peluang yang lebih besar untuk setiap individu, memajukan ekonomi, dan mengurangi angka kemiskinan.
Sulawesi Tengah, yang kaya akan sumber daya alam (SDA) dan seni budaya yang sangat beragam, memiliki potensi besar untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dari sektor pariwisata, pertanian, hingga industri kreatif, banyak sektor yang dapat dikelola dengan bijaksana untuk menciptakan kemakmuran bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kebhinekaan Tunggal Ika: Mengelola Keberagaman dengan Bijaksana
Sulawesi Tengah terdiri dari berbagai kabupaten yang masing-masing memiliki keunikan dan kekayaan budaya yang berbeda. Dari yang kaya dengan tradisi adat, seni, hingga potensi alam yang melimpah, setiap kabupaten memiliki ciri khas tersendiri.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengelola keberagaman ini dengan bijaksana, sebagaimana tercermin dalam semboyan nasional “Bhinneka Tunggal Ika”, yang mengajarkan bahwa meskipun berbeda-beda, kita tetap satu.
Melalui pengelolaan yang bijaksana atas kebhinekaan ini, tercipta sinergi yang baik antara budaya, potensi alam, dan pembangunan. Pengelolaan yang harmonis ini dapat menjadi kunci untuk menciptakan lapangan pekerjaan, memperkuat sektor ekonomi, dan mengurangi kemiskinan di berbagai wilayah di Sulawesi Tengah.
Menuju Keberhasilan yang Baik untuk Semua
Dengan mengamalkan prinsip ROSO RISI RASA dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Sulawesi Tengah diharapkan dapat menghadapi segala kesulitan dengan penuh semangat, keteguhan, dan kebersamaan. Melalui persatuan dan kerja keras, tantangan apapun dapat dihadapi bersama.
Keberagaman yang ada, jika dikelola dengan bijaksana, dapat menjadi sumber kekuatan yang tidak ternilai untuk mencapai kesejahteraan yang merata.
Provinsi Sulawesi Tengah, dengan segala potensi sumber daya alam dan budaya yang dimilikinya, memiliki peluang besar untuk berkembang. Namun, keberhasilan ini hanya bisa terwujud jika seluruh elemen masyarakat dapat bersatu, bekerja keras, dan mengelola potensi yang ada dengan bijaksana.
Dengan demikian, ROSO RISI RASA bukan hanya sebuah ungkapan, melainkan sebuah filosofi hidup yang dapat membawa Sulawesi Tengah menuju masa depan yang lebih sejahtera dan makmur bagi semua.(*)