Ungkapan Bijak Masyarakat Kaili: “Nosiala Pale”

Oleh: Dr. H. Suaib Djafar / Tokoh Masyarakat Sulteng

Suaib Djafar (Baju Hitam) bersama Fery eL Shirinja

 

MASYARAKAT Kaili, yang hidup di daerah Sulawesi Tengah, dikenal dengan kearifan lokal dan kebudayaan yang kaya, salah satunya adalah ungkapan bijak “Nosiala Pale” yang mengandung makna penting tentang kerjasama dan saling membantu dalam kegiatan pertanian.

Dalam konteks ini, ungkapan tersebut bukan sekadar kata-kata, melainkan prinsip hidup yang telah diwariskan turun-temurun sebagai panduan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam bidang pertanian.

Nosiala Pale: Kerja Sama untuk Keberhasilan Bersama

Nosiala Pale secara harfiah bisa diartikan sebagai “Bekerja bersama, saling membantu.” Prinsip ini sangat kental dalam kegiatan pertanian yang dilakukan oleh masyarakat Kaili.

Dalam setiap pekerjaan pertanian, mulai dari menanam, merawat, hingga memanen, masyarakat Kaili selalu mengutamakan gotong-royong.

Mereka meyakini bahwa dengan bekerja bersama-sama, hasil yang diperoleh akan lebih cepat, efisien, dan tentunya memuaskan, baik untuk diri sendiri maupun untuk kelompok.

Kerja sama ini tidak hanya sebatas tugas fisik, namun juga mencakup pembagian pengetahuan dan pengalaman antar sesama petani. Hal ini menciptakan ikatan sosial yang kuat, dan memperkuat kebersamaan di dalam komunitas.

Setiap individu tahu bahwa usaha bersama akan memberikan hasil yang lebih baik untuk keluarga dan masyarakat, termasuk lumbung desa yang menjadi tempat penyimpanan hasil pertanian untuk kepentingan bersama.

Hasil yang Memuaskan: Untuk Diri Sendiri dan Kelompok

Salah satu tujuan dari kerjasama ini adalah agar hasil pertanian dapat dipanen dengan lebih cepat dan dalam kondisi yang baik. Dengan bekerja bersama-sama, setiap tugas bisa diselesaikan dengan lebih efisien.

Hasil panen yang memuaskan menjadi keuntungan tidak hanya bagi petani itu sendiri, tetapi juga bagi seluruh kelompok dan masyarakat sekitar.

Dalam semangat Nosiala Pale, setiap individu merasa memiliki tanggung jawab terhadap kemajuan bersama, dan ini menciptakan kesejahteraan yang lebih merata.

Lumbung Desa: Simbol Kebersamaan dan Keberlanjutan

Lumbung desa, yang menjadi tempat penyimpanan hasil pertanian, juga merupakan simbol dari keberhasilan kerja sama ini.

Lumbung desa bukan hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil panen, tetapi juga sebagai jaminan keberlanjutan untuk masyarakat.

Dengan adanya lumbung desa, hasil pertanian dapat dipersiapkan untuk kebutuhan jangka panjang dan dapat dimanfaatkan ketika terjadi musim paceklik.

Ini adalah bagian dari kearifan lokal yang mencerminkan pentingnya saling membantu untuk menciptakan ketahanan pangan dan keberlanjutan ekonomi dalam komunitas.

Musyawarah dan Sintuvu Kesepakatan: Dasar dari Semua Keputusan

Salah satu aspek penting dalam tradisi masyarakat Kaili adalah musyawarah, yang disebut sebagai Libu Musyawarah. Setiap keputusan penting yang berkaitan dengan pertanian atau kegiatan lain selalu diambil melalui musyawarah.

Dalam proses musyawarah ini, semua anggota kelompok diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya, dan keputusan diambil berdasarkan kesepakatan bersama yang dikenal dengan istilah Sintuvu Kesepakatan.

Ini menunjukkan bahwa keputusan yang diambil tidak hanya berdasarkan suara mayoritas, tetapi juga pada kesepakatan yang saling menguntungkan bagi semua pihak.

Kearifan Lokal yang Bertahan Hingga Kini

Prinsip Nosiala Pale dan nilai-nilai yang terkandung dalam kerja sama pertanian ini adalah bukti nyata dari kearifan lokal yang telah ada sejak dahulu kala.

Meskipun zaman telah berkembang dan teknologi pertanian semakin maju, semangat gotong-royong ini tetap menjadi pegangan bagi masyarakat Kaili.

Mereka percaya bahwa dengan menjaga kebersamaan dan saling membantu, hasil yang lebih baik akan tercapai, baik untuk kepentingan individu maupun masyarakat secara keseluruhan.

Dengan demikian, Nosiala Pale bukan hanya sebuah ungkapan bijak, tetapi juga filosofi hidup yang terus relevan hingga sekarang. Kerja sama yang tulus dan saling membantu dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam bidang pertanian.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *