PPK dan Panwascam yang Direkrut Mesti Berintegritas dan Profesional

PALU, Manakarra Pos – Akademisi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, Fery eL Shirinja, S.Sos., M.Si berharap agar proses rekrutmen penyelenggara Adhoc untuk Pilkada 2024 tingkat kecamatan menghasilkan penyelenggara yang berintegritas dan profesional.

Kata mantan anggota Bawaslu Kota Palu ini, saat ini proses rekrutmen sedang berjalan dan telah memasuki tahapan akhir. Sehingga Bawaslu dan KPU kabupaten/kota sebagai pihak yang melakukan rekrutmen, disinilah diuji komitmennya dalam merekrut orang yang tepat untuk bekerja di tingkat kecamatan.

“Hasil yang baik tentu berawal dari proses yang baik. Makanya jika proses rekrutmen Adhoc penyelenggara pemilu ini, dilakukan dengan tepat, maka dipastikan menghasilkan orang yang tepat pula,” jelasnya.

Wakil ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Tengah ini, juga melihat ada perbedaan dalam proses rekrutmen terhadap Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan rekrutmen Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam).

“Proses rekrutmen Panwascam Pilkada 2024, dibagi menjadi dua bagian yaitu existing dan pendaftar baru. Sedangkan PPK semuanya dilakukan sekaligus,” jelas Fery kepada media ini.

Kata dia, dua proses rekrutmen Adhoc kecamatan yang berbeda antara PPK dan Panwascam ini tentu memiliki plus minus. Namun demikian, yang diharapkan, penyelenggara Adhoc yang terpilih adalah mereka yang berintegritas tinggi dan profesional dalam bekerja.

“Penyelenggara pemilu itu, termasuk PPK dan Panwascam harus memiliki integritas dan profesionalitas dalam bertugas, karena merekalah diberi amanah untuk mengawal Demokrasi dan menjaga Hak Pilih,” jelasnya.

Maka itu, lanjut Fery, proses rekrutmen melalui evaluasi terhadap existing seperti yang dilakukan dalam merekrut Panwascam, patut diberikan apresiasi, karena itu akan melihat aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

“Tiga aspek ini menjadi penting dalam mengevaluasi existing, sehingga pada pelaksanaan Pilkada 2024, mereka yang telah lolos evaluasi secara kognitif, afektif, dan psikomotorik bisa melanjutkan tugasnya dengan baik dalam Pilkada 2024,” jelasnya.

Kata dia, mereka yang direkrut mestinya adalah mereka yang datang untuk bekerja, bukan datang untuk mencari pekerjaan.

“Filosofinya, klo datang untuk bekerja, maka dia akan giat dan memiliki etos yang tinggi, tapi jika datang untuk mencari pekerjaan maka tujuannya adalah untuk mendapatkan uang,” tandasnya.

Kata dia, anggota Panwascam dan PPK yang terpilih tentu harus memiliki integritas, kapabilitas, akuntabilitas dan independensi.

“Karena pekerjaan mereka berat, termasuk meningkatkan partisipasi publik,memperbaiki pendataan pemilih, menghapus budaya politik transaksional, dan menyelenggarakan Pilkada yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, tertib, proporsional, profesional, akuntabel, efisien, dan efektif,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *