Donggala, Manakarra Pos – Menjelang bulan suci Ramadan, PT Lestari Tani Teladan (PT LTT), bagian dari Astra Agro Lestari, mengadakan Pelatihan Fardhu Kifayah di Masjid Al-Huda, Desa Towiora, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali masyarakat dengan keterampilan dalam menangani jenazah sesuai tuntunan Islam, sekaligus mempererat hubungan sosial dengan warga sekitar.
Pelatihan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan PT LTT, pemerintah desa, tenaga pendidik, serta para tokoh agama.
Hadir dalam kegiatan ini antara lain Mohammad Tugiran (Administratur PT LTT), Didik Karyono (KTU), Joko Sambodo P (CDO PT LTT), dan Bagus (Kepala Pabrik).
Dari kalangan pendidik, turut serta Hasniati (Kepala Sekolah SD PT LTT), Anas M Wibowo, Awal, Azidania, serta Riska. Kepala Desa Towiora, Sukri DM Lage, bersama Imam Masjid Al-Huda, Fadhol, juga mendukung penuh pelatihan ini.
Sebagai pemateri, diundang para ahli dari Pondok Pesantren Daar Azzahra Palu, yaitu Ustadz Ahmad Marzuki, Ustadz Rafly Safinah, dan Ustadzah Fitri Nurhayati.
“Pelatihan ini sangat penting agar semakin banyak warga yang memahami tata cara memandikan, mengkafani, hingga menyolatkan jenazah sesuai syariat Islam,” ujar Sukri DM Lage.
Ia pun mengapresiasi PT LTT atas kepeduliannya dalam meningkatkan pemahaman keagamaan di masyarakat.
Antusiasme peserta terlihat tinggi, dengan lebih dari 60 orang yang mengikuti kegiatan ini.
Pelatihan dimulai dengan dzikir bersama, dilanjutkan dengan pemaparan teori, serta praktik langsung mengenai perawatan jenazah. Setiap peserta juga menerima materi tertulis sebagai panduan yang dapat dipelajari lebih lanjut.
Administratur PT LTT, Mohammad Tugiran, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan dalam mendukung kebutuhan spiritual masyarakat.
“Saya berharap ilmu yang dibagikan hari ini dapat bermanfaat bagi seluruh peserta dan diteruskan ke generasi berikutnya,” ungkapnya.
Dengan adanya program ini, PT LTT tidak hanya berkontribusi dalam sektor ekonomi, tetapi juga dalam bidang sosial dan keagamaan.
Diharapkan semakin banyak masyarakat yang memiliki keterampilan dalam mengurus jenazah, sehingga setiap umat Islam dapat menjalankan kewajiban fardhu kifayah dengan baik dan benar.
