PASANGKAYU – Komoditas bahan pokok di sejumlah pasar di Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat mengalami kenaikan mejelang Radama 1444 Hijriah.
Misalnya harga cabai rawit sudah diangka Rp 87.500 per kilo gram (kg). Sebelumnya dijual dengan harga Rp 60.000 per kg.
Sementara cabai kritingyang sebelumnya hanya Rp 37.500 per kg kini sudah diangka Rp 50.000 perkilonya.
Informasi harga cabai rawit ini disampaikan Kepala Seksi Harga Pangan Diskoperindag Pasangkayu, Hana Marlina Lembang SPt, saat ditemui di ruangan kerjanya kanto OPD Pemkab Pasangkayu Kelurahan Pasangkayu, Jumat (17/3/2023).
Hana yang membidangi Analisis Ketahanan Pangan, menyebut kenaikan harga cabai di Pasangkayu juga diiikuti bahan pokok lainnya.
Dirincikan harga bawang merah naik menjadi Rp 35.000 per kg dari harga sebelumnya Rp 31.666 per kg.
Begitu juga dengan harga daging ayam Ras yang sebelumnya Rp 27.000 per kg menjadi Rp 29.000 per kg.
“Selain cabai, bawang merah dan ayam. Seperti telur juga naik, begitu juga ikan bandeng. Minyak goreng curah juga naik setiap liternya dari harga Rp 13.000 per liter menjadi Rp 15.000 perliter,” sebut Hana.
Sedangkan kata dia, untuk bahan pangan yang turun yaitu beras premium sebelumnya Rp. 14.000 perkilo gram menjadi Rp. 12.800 perkilo gram, beras medium sebelumnya Rp. 13.000 perkilo gram menjadi Rp. 11.800 perkilo gram, bawang putih Rp 37.500 perkilo gram menjadi Rp. 34.000 perkilo gram.
“Untuk bahan pangan yang masih tetap harga nya yaitu daging sapi murni Rp. 13.000 perkilo gram masih tetap, ikan kembung Rp. 40.000 perkilo gram (harga tetap), ikan tongkol Rp.35.000 (harga tetap), tepung terigu curah perkilo gram Rp 10.000 (harga tetap),” terang Hana.
Menyikapi kenaikan harga menjelang Ramadan ini, Hana sementara melakukan koordinasi lintas sector mencari solusi agar pemerintah bisa menetetapkan harga.
“Terutama harga standar Nasional bagaimana solusinya supaya harga di pasaran Pasangkayu tidak terlalu tinggi agar bisa menekan inflasi,” tandasnya.
