Pasangkayu, Manakarra Pos – Keputusan panitia Komite Cup IX 2024 yang mendiskualifikasi PS Tikke Raya dan PS Bambalamotu memicu gelombang kritik dari pemain, official, hingga pendukung tim.
Keputusan tersebut berawal dari insiden keributan yang menghentikan pertandingan perempat final di Lapangan Desa Kasoloang, Selasa sore (24/12/2024).
Panitia kemudian mengeluarkan surat resmi bernomor SET/05.1/PANPEL-KCIX/XII/2024 yang menyatakan bahwa pertandingan dihentikan karena force majeure dan kedua tim dinyatakan tidak lolos ke babak semifinal.
Manajemen PS Tikke Raya menilai keputusan tersebut tidak mencerminkan nilai sportivitas dan melanggar kesepakatan yang dibuat saat technical meeting.
Ketua Askab PSSI Pasangkayu, M. Ryan Ramadhan, yang dikonfirmasi terkait terkait keputusan panitia itu.
Dirinya menyayangkan insiden kejadian di Komite Cup IX.
“Kalau untuk tanggapan dari saya. Pasti sangat menyayangkan kejadian maupun keputusan panitia terkait hal ini,” terangnya, via WhastApp , Kamis malam (26/12/2024).
Ryan, mengakutidak dikonfirmasi oleh panitia terkait keputusan itu.
“Kami dari Askab Kabupaten sama sekali tidak berkoordinasi sama panitia, karena semua keputusan di lapangan, penentunya panitia itu sendiri,” terangnya.
Ditambahkan, penyelegaraan Komite Cup Askab PSSI tidak dilibatkan dalam kepanitiaan dan hanya sebatas perizinan pertandinga.
“Karena kemarin kami tidak terlibat di kepanitiaan, kami hanya sebatas perizinan pertandingan,” jelasnya.