Pasangkayu, Manakarra Pos – PS Lariang gagal memanfaatkan kesempatan meraih kemenangan di laga terakhir Grup B melawan PS Tikke Raya, Rabu (17/12/2024).
Pertandingan yang digelar di Lapangan Desa Kasoloang itu berakhir imbang 2-2.
Sejatinya, PS Lariang dituntut meraih tiga poin demi menjaga peluang lolos ke fase selanjutnya.
Namun hasil imbang ini membuat harapan mereka menipis, terutama setelah kekalahan sebelumnya dari PS Sarjo dengan skor 2-3.
Kekecewaan PS Lariang semakin dalam ketika mereka mendapatkan hadiah penalti dalam pertandingan tersebut.
Sayangnya, eksekusi penalti tersebut gagal dikonversi menjadi gol setelah Moh Rivai, kiper PS Tikke Raya yang merupakan mantan pemain Celebest FC Palu di Liga 2 Indonesia, berhasil membaca arah tendangan.
Di kubu PS Tikke Raya, tim yang ditangani Coach Ihwan juga harus puas dengan hasil ini meski diperkuat oleh tiga pemain Liga 2, yaitu Zulkanain, Ridho, dan Moh Rivai.
Kendati memiliki pemain berpengalaman, koordinasi permainan Tikke Raya masih belum maksimal.
Kini nasib PS Lariang bergantung pada laga terakhir PS Tikke Raya melawan PS Sarjo yang akan digelar pada 19 Desember 2024.
Jika Tikke Raya berhasil mengalahkan PS Sarjo, maka PS Lariang dipastikan tersingkir.
Sebaliknya, jika PS Sarjo menang dengan selisih dua gol, PS Lariang masih memiliki peluang untuk lolos, sementara PS Tikke Raya harus tersingkir. Artinya, Tikke Raya tidak bisa kalah, minimal imbang.
Dengan situasi ini, persaingan di Grup B semakin sengit, dan PS Sarjo menjadi penentu nasib kedua tim lainnya.