Pasangkayu, Manakarra Pos – Mewakili Bupati Pasangkayu, Asisten I, Mulyadi Halim, secara resmi menutup Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Al-Hadits (STQH) XI 2025 tingkat Kabupaten Pasangkayu.
Acara ini berlangsung di Halaman Kantor Bupati Pasangkayu, pada Jumat (21/2/2025), dengan dihadiri oleh Forkopimda, pimpinan dan anggota DPRD, Kepala Kantor Kementerian Agama, para kepala perangkat daerah, alim ulama, serta para camat dan pimpinan kafilah se-Kabupaten Pasangkayu.
Dalam sambutannya, Mulyadi Halim menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam menyukseskan ajang ini, termasuk panitia, dewan hakim, serta masyarakat Kabupaten Pasangkayu yang telah memberikan dukungan penuh.
“Kegiatan ini bukan sekadar kompetisi dalam membaca Al-Qur’an dan memahami hadits, tetapi juga menjadi sarana mempererat ukhuwah Islamiyah.
STQH adalah wadah penting untuk membangun generasi yang berakhlak mulia dan memiliki pemahaman agama yang kuat,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga menekankan bahwa kompetisi ini bukan hanya tentang kemenangan, tetapi juga bagian dari ibadah dan bentuk kepatuhan kepada Allah SWT.
“Bagi para juara, saya ucapkan selamat atas pencapaian kalian. Namun, bagi yang belum berhasil, jangan berkecil hati. Setiap usaha yang dilakukan dengan ikhlas pasti mendatangkan keberkahan,” tambahnya.
Selain sebagai ajang kompetisi, STQH juga menjadi momentum penting dalam membangun silaturahmi dan mempererat rasa persaudaraan antar umat Islam di Kabupaten Pasangkayu.
Mulyadi Halim mengajak seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas diri dan menjadikan Al-Qur’an serta hadits sebagai pedoman hidup.
Kecamatan Dapurang Sabet Gelar Juara Umum
Berdasarkan Keputusan Dewan Hakim Nomor 01/KDH/STQH-XI/II/2025, Kecamatan Dapurang berhasil meraih Juara Umum dengan total nilai 280. Berikut hasil lengkap peringkat juara umum STQH XI 2025:
Juara 1: Kecamatan Dapurang – 280 poin
Juara 2: Kecamatan Pasangkayu – 125 poin
Juara 3: Kecamatan Sarudu – 95 poin
Dengan berakhirnya STQH XI 2025, diharapkan semangat untuk terus belajar dan mengamalkan ajaran Islam semakin tumbuh di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda Pasangkayu.