PASANGKAYU, Manakarra Pos – Anggota DPRD Kabupaten Pasangkayu, Arham Bustaman, mengkritik pelaksanaan Peraturan Daerah (Perda) Ternak yang dinilai tidak dijalankan secara maksimal.
Hal ini disampaikan dalam rapat paripurna pandangan umum fraksi terhadap empat rancangan peraturan daerah (Ranperda) di gedung DPRD Pasangkayu, Selasa (21/1/2025).
Arham, politisi dari Partai Nasdem, menegaskan bahwa tidak efektifnya pelaksanaan Perda Ternak menjadi permasalahan serius yang harus segera ditangani.
Ia berharap, setiap Ranperda yang diajukan tidak hanya matang dalam perencanaan, tetapi juga kuat dalam implementasi.
“Jangan sampai matang dalam perencanaan tetapi gugur saat pelaksanaan,” tegas Arham dalam forum paripurna.
Ia mencontohkan Perda Ternak yang selama ini tidak ditegakkan dengan baik, sehingga banyak ternak, khususnya sapi, berkeliaran bebas di jalan raya hingga ke area perkantoran.
Kondisi ini tidak hanya merusak keindahan lingkungan, tetapi juga berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
“Ini merusak pemandangan, dan tentu memalukan jika ada tamu dari luar daerah berkunjung,” tambah Arham.
Ia juga mengingatkan bahwa menjaga kebersihan lingkungan merupakan bagian dari iman.
“Padahal kita semua orang beriman. Kebersihan adalah bagian dari pangkal keimanan,” tutupnya.
Mewakili Fraksi Nasdem, Arham berharap pemerintah daerah dapat mengevaluasi dan menegakkan Perda Ternak dengan lebih serius untuk menciptakan lingkungan yang bersih, indah, dan aman bagi masyarakat Pasangkayu.
Sementara tanggapan Wakil Bupati Pasangkayu, Herny Agus mengapresiasi atas pengajuan ranperda inisiatif DPRD yakni Jamkesda sebagai bagian dari fungsi pembentukan perda atau fungsi legislasi yang dimiliki DPRD.
“Ini wujud perhatian dan kepedulian DPRD sebagai mitra pemerintah dalam menjalankan pemerintahan daerah. Jamkesda ini untuk memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat agar memperoleh pelayanan kesehatan yang layak dan bermutu,” ungkapnya.
Dikutip dari Trans89.com
Penulis : Egi Sugianto (*/)
