Pasangkayu, Manakarra Pos – Pondok Pesantren (Ponpes) Shirothul Fuqoha melahirkan inovasi baru dengan menggembleng santri terbaiknya menjadi penulis profesional.
Pelatihan ini menghadirkan pemateri yang berpengalaman di dunia jurnalistik, yakni Darmawan (Kontributor TVRI Sulbar) dan Agusriadi Natsir (Lentera Merah).
Pelatihan yang berlangsung di Desa Balanti, Rabu (5/2/2025) ini bertujuan membekali para santri agar mampu mengelola media sosial secara profesional.
Ketua LP Ma’arif NU Pasangkayu, Kyai Malik, adalah sosok di balik gagasan ini. Ia menegaskan pentingnya pelatihan jurnalistik bagi santri agar dapat berperan aktif dalam menyebarkan informasi dan memperkuat eksistensi pesantren di era digital.
“Kami berharap, melalui pelatihan ini, akan muncul jurnalis-jurnalis santri yang kompeten dan mampu mempublikasikan berbagai kegiatan pesantren,” ujar Kyai Malik.
Lebih dari sekadar pelatihan, kegiatan ini juga menjadi langkah awal dalam rencana besar LP Ma’arif NU Pasangkayu untuk meluncurkan Media NU Cabang Pasangkayu, sebagai wadah bagi santri dalam menyampaikan informasi serta menyebarkan nilai-nilai Islam melalui media.
Para peserta tampak antusias menyerap ilmu yang diberikan.
Ke depannya, kader terbaik dari pelatihan ini akan terus dibimbing oleh Darmawan hingga benar-benar mampu berkarya secara mandiri di dunia jurnalistik.
LP Ma’arif NU Pasangkayu berharap program ini dapat berkelanjutan, mencetak santri yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga mampu bersaing di dunia jurnalistik.