Yani Pepy adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang murni lahir dari rahim masyarakat. Putra ke Sembilan dari pasangan Tuan Pepi dan Hj Siti Zuhra ini adalah mantan Kepala Desa yang kini jadi anggota legislatif dan menduduki jabatan sebagai ketua komisi.
Sejak terpilih, kiprahnya di panggung politik Pasangkayu tak perlu diragukan lagi dari sosok Yani Pepy dalam bertindak dan memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Dari memperjuangkan permasalahan agraria dan Kawasan hutan dari daerah hingga berjuang di kementerian. Ia juga dengan tulus membantu rakyat dengan melibatkan diri dalam menyelesaikan keluhan warga terkait permasalahan harga TBS sawit di bumi Pasangkayu.
Bukan hanya itu saja, berkat inisiasi Yani Pepy bersama anggota DPRD lainnya, Pemkab Pasangkayu cepat merespons permasalahan kesehatan di masyarakat, misalnya masalah kepesertaan BPJS.
Karena kepekaannya itulah sehingga ia mampu membuktikan diri sebagai anggota dewan yang amanah sehingga dicintai masyarakat selama ini.
Pria kelahiran Makassar 30 September 1978 ini, juga pernah terekam kamera wartawan, hanya dia seorang diri melayani masyarakat petani sawit di Gedung DPRD Pasangkayu. Waktu itu, petani sawit di 12 kecamatan Pasangkayu datang ke gedung DPRD Pasangkayu soal harga TBS.
Dalam melakukan serap aspirasi, Yani Pepy diketahui memang tak kenal lelah terus memperjuangkan aspirasi rakyat yang masuk. Termasuk, saat Yani Pepy menjadi salah satu inisiator dalam memotivasi rakyat agar segera bangkit dari Pandemi COVID-19 lalu.
Politisi Partai Perindo itu, dikenal cukup aktif di dewan, terlebih lagi saat dirinya terpilih adi ketua Komisi I DPRD Pasangkayu, membidangi Pemerintahan, Kesehatan dan Pendidikan.
Dia terpilih sebagai ketua komisi melalui keputusan dalam Rapat Paripurna pergantian alat kelengkapan DPRD Pasangkayu, pada Senin (7/3/2022).
Yani Pepy sendiri terpilih menjadi anggota DPRD Pasangkayu di tahun 2014 lalu. Perjalananya, masuk ke lembaga legislatif dimulai saat ia melepaskan jabatannya sebagai Kepala Desa Lariang, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu 2012.
Di tahun politik 2014 inilah, Yani memulai kiprahnya di panggung politik Pasangkayu. Yani dinyatakan terpilih lewat pleno KPU dengan perolehan suara sebanyak 650 dari Daerah Pemilihan Pasangkayu, Pedongga dan Tikke Raya (PAPETI). Waktu itu, Yani masih berusia 34 tahun.
Pertama kali lolos ke DPRD lewat kendaraan Partai Demokrat dan pada Pileg 2019 hijrah ke Partai Perindo, partai yang didirikan Hary Tanoesoedibjo.
Yani yang merupakan lulusan salah satu perguruan tinggi di Bandung Jawa Barat, yang pernah menjadi Kepala Desa termuda di Pasangkayu karena terpilih diusianya yang masih 29 tahun, atau dari tahun 2007 hingga 2012.
Bapak lima anak ini, masih memiliki potensi besar untuk maju di DPRD Provinsi Sulawesi Barat di tahun-tahun mendatang. Hal itu menyeruak di kalangan masyarakat.
BIODATA : Nama : Yani Pepy Adriani, -Tempat Tanggal Lahir : Makassar 30 September 1978, – Agama : Islam, – Tempat Tinggal : Desa Lariang, – Riwayat Pendidikan : SDN Kakatua Makassar, SMP Islam Athirah Makassar, SMAN 8 Makassar, S1 Perhotelan dan Pariwisata Bandung Jawa Barat, -Anggota Keluarga : Anak pertama Hanifa Mutiara Resky Adriani, anak kedua Widya Dwi Anastasya Adriani, anak ketiga Dinda Talita Putri, anak keempat Adriel Adriani, sementara anak kelima Baginda Daffa Rabbani Adriani, Muh Rahsya Saadiq Adriani, – Nama Orang Tua : Tuan Pepi Adriani dan Ibu Hj Sitti Zuhra –Pekerjaan : Anggota DPRD Pasangkayu Periode 2014-2018, 2019-2024, -Parpol: Perindo, Jabatan di Parpol: Anggota
Sumber : Lembaga Pusat Pendidikan, Kajian, Politik dan Otonomi Daerah (LP4-Otda)