Jamur Jangkos dari Desa Pakava, Inovasi Berdaya Berkat PT Pasangkayu

Pasangkayu, Manakarra Pos – Budidaya jamur telah menjadi komoditas yang kian populer di masyarakat, terutama jamur merang.

Tidak hanya menjadi bagian konsumsi sehari-hari, jamur juga memiliki nilai ekonomi tinggi.

Salah satu UMKM yang sukses menekuni budidaya ini adalah UMKM Jamur Desa Pakava, yang berbasis di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat.

Keunikan dari usaha ini terletak pada media budidayanya yang memanfaatkan tandan kosong kelapa sawit (TKKS), sisa pengolahan kelapa sawit dari PT Pasangkayu, anak usaha PT Astra Agro Lestari Tbk.

TKKS yang awalnya limbah, kini diubah menjadi sumber penghasilan masyarakat setempat.

“Asal mula usaha kami ini karena memanfaatkan jamur jangkos dari PT Pasangkayu. Kami dibina intensif, dari kecil hingga bisa sejauh ini,” ungkap Hardan, Ketua UMKM Jamur Desa Pakava

Dari Mentah ke Produk Olahan Kekinian

Awalnya, UMKM ini hanya memasarkan jamur merang mentah ke toko-toko besar di Pasangkayu.

Kini, mereka telah mengembangkan produk olahan seperti jamur crispy dengan berbagai varian rasa, serta keripik ubi ungu, pisang, dan singkong.

Inovasi ini tidak hanya meningkatkan nilai tambah produk tetapi juga menarik perhatian berbagai pihak.

Kementerian Lingkungan Hidup (DLH) Sulawesi Barat bahkan menjadikan UMKM ini sebagai salah satu proyek percontohan nasional melalui Kumbun Jamur Integratif, sebuah fasilitas khusus pengolahan jamur.

“Proyek percontohan ini hanya ada empat di Indonesia, dan salah satunya di Desa Pakava. Tentu saja kami sangat bangga,” kata Hardan.

Kontribusi PT Pasangkayu Melalui CSR

Keberhasilan UMKM Jamur Desa Pakava tidak lepas dari dukungan PT Pasangkayu melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Juanda Syahputra, Community Development Officer PT Pasangkayu, menjelaskan bahwa pembinaan dilakukan sejak awal, mulai dari pengenalan budidaya hingga pengemasan produk.

“Kami berharap UMKM Jamur Desa Pakava ini bisa menjadi percontohan dan panutan bagi masyarakat lain untuk semangat berwirausaha,” ujar Juanda.

CSR PT Pasangkayu berfokus pada empat pilar utama: ekonomi, lingkungan, kesehatan, dan pendidikan.

Pembinaan yang dilakukan mencakup pelatihan, bantuan material, dan dukungan pemasaran.

Masa Depan Cerah UMKM Jamur Desa Pakava

Saat ini, UMKM Jamur Desa Pakava mampu meraup keuntungan yang menjanjikan.

Menurut Hardan, budidaya jamur tidak memerlukan modal besar, namun membutuhkan kesabaran dan ketekunan.

Dengan konsistensi ini, UMKM Desa Pakava telah membuktikan bahwa limbah sawit bisa menjadi berkah ekonomi.

“Dengan keberhasilan ini, kami ingin menjadi inspirasi bagi masyarakat luas. Semoga semakin banyak yang tergerak untuk berwirausaha,” pungkas Hardan.

Keberhasilan UMKM Jamur Desa Pakava tidak hanya menjadi kebanggaan bagi masyarakat lokal, tetapi juga menunjukkan bagaimana kerja sama antara perusahaan dan masyarakat dapat menciptakan dampak ekonomi yang berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *