PALU, SULTENG – Manakarra Pos – Pengurus Keluarga Besar Masyarakat Mandar Assamalewuang Kabupaten Pasangkayu melakukan kunjungan ke asrama mahasiswa asal Sulawesi Barat yang ada di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (27/4/2024).
Kunjungan ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas keluhan sejumlah mahasiswa terkait minimnya perhatian terhadap kondisi asrama milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.
Salah satu asrama yang dikunjungi berada di bawah naungan Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Mandar Provinsi Sulawesi Barat (HPPMMSB) Palu.
Ketua Assamalewuang Pasangkayu, Budi Aswin, mengungkapkan bahwa kunjungan tersebut berawal dari banyaknya keluhan yang diterima saat pembentukan struktur kepengurusan Assamalewuang di Kecamatan Sarjo.
“Kemarin, saat kami bentuk struktur pengurus Assamalewuang di Sarjo, banyak mahasiswa dan alumni yang menyampaikan keluhan soal kondisi asrama di Palu yang tidak mendapat perhatian,” ujar Budi.
Untuk itu, sebagai bentuk kepedulian, pihaknya akan mencoba memfasilitasi komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Sulbar.
“Karena ini ternyata tanggung jawab provinsi, maka kami akan mengkomunikasikan hal ini ke Pemprov Sulbar,” tambahnya.
Hasil pantauan langsung di lokasi, kondisi asrama disebut sangat memprihatinkan.
Dapur dan kamar terlihat tidak layak huni, bahkan akses jalan menuju asrama pun sulit dilalui.
“Saya lihat langsung kondisi dapur dan kamar, sangat miris. Akses masuk seperti masuk hutan, tidak ada badan jalan,” ungkap Budi dengan nada prihatin.
Ia menekankan pentingnya perhatian dari pemerintah karena mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa.
Kurangnya fasilitas dan perhatian, menurutnya, dapat menghambat perkembangan mereka.
“Kalau dibanding dengan daerah lain seperti Morowali, kondisi asrama kita sangat jauh tertinggal. Di sana nyaman semua, sedangkan Sulbar sangat memprihatinkan,” pungkasnya.