Di Wisata Edelweis, Dr. Zain Sebut, Mamasa Diciptakan Tuhan Dalam Keadaan Tersenyum

MANAKARRAPOS.COM, MAMASA – Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), salah daerah yang memiliki banyak rekomendasi destinasi wisata bagi pecinta alam.

Salah satunya wisata edelweis di Dusun Lenong, Desa Tondok Bakaru, Kecamatan Mamasa.

Berjarak kurang lebih dua kilometer dari ibu kota Kabupaten Mamasa. Untuk sampai di wisata ini pengunjung dapat mengendarai roda empat apalagi roda dua.

Edelweis merupakan salah satu kepingan syurga dari sekian banyak wisata alam yang ada di Kabupaten Mamasa.

Tak heran jika wisata yang satu ini tak kalah terkenal dari destinasi wisata lainnya yang ada di kabupaten berjuluk Bumi Kondosapata ini.

Bagaimana tidak, saat tiba di wisata yang satu ini, kamu akan disuguhkan berbagai macam fasilitas yang sudah disain khusus oleh pengelolahnya.

Ada gazebo untuk beristirahat, tempat memotret yang tak kalah menarik dan banyak fasilitas lain yang seolah mengungdang sensasi untuk terus berada di wisata ini.

Karena itu (Pj) Bupati Mamasa, DR. Zain mendiamkan tugasnya sesaat dalam genggaman, berpetualang menelusuri ruang kecil Tondok Bakaru Mamasa, rehat dari dimensi ingar-bingar kota, Minggu (25/02/2024).

Edelweis punya perahu cinta terbuat dari bambu berhiaskan pernak-pernik hati dari kayu, berada di atasnya merasuk jiwa seakan berada di tengah hamparan lautan di tengah gunung.

Dari Edelweis kamu akan menyaksikan kota Mamasa, melihat desa, memandang gunung Mabulilling dan Gandang dewata, hamparan sawah teramati bahkan dari Edelweis menjuling lekuk sungai Mamasa dan dari Edelweis menyilau cahaya Kota.

Aneka warna-warni bunga ikut mewarnai hari bagi pari pengunjung. Tertata rapi di sekeliling kawasan wisata, Bunga Edelweis, Lavender dan berbagai jenis anggrek, seperti Airis, Bougenville, Krisan, Gladiol.

“Edelweis pagi hari di atas ketinggian, alam menampakkan perlahan kabutnya dan perlahan juga terurai bersamaan mentari meninggi,” kata Petrus Ari, sang pemilik Edelweis.

Di tengah-tengah lengangnya Edelweis, Pj Bupati pun bercerita tentang puncak gunung, dan Edelweis adalah satu puncak dari banyaknya puncak gunung di Mamasa.

“Puncak gunung, tempat dimana kita membangun keakraban dengan langit menjadi teman setia. Disinilah hati mencapai ketentraman meski pikiran mengembara bebas, saat itu jiwa terhubung dengan semesta,” sebut Zain sembari menghidup udara segar Edelweis.

Pengakuan terdengar dari lisan Sang Doktor, Hamparan pesona alam di Mamasa membuatnya semakin yakin bahwa Mamasa memang diciptakan tuhan dalam keadaan tersenyum. (Alan)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *