Mateng, Manakarrapos.com – Ketua kelompok tani Sipatuo Adi mendesak perusahan kelapa sawit PT Wahana Karya Sejahtera Mandiri (WKSM) segera menyelesaikan pembayaran bagi hasil panen terhadap mitra perusahaan
Selain pembayaran bagi hasil panen, ia juga mendesak pembayaran gaji buruh pemanen yang masuk dalam Surat Perintah Kerja (SPK).
“Sampai saat ini belum terbayarkan, sudah ada sekitar dua bulan, ” kata Adi saat ditemui di salah satu cafe di Tobadak, Mamuju Tengah, Senin (25/03/2024) sore tadi.
Menurutnya, hal tersebut telah ia koordinasikan dengan pihak perusahaan, dan koperasi, namun tidak ada kejelasan.
“Saya mengadu ke perusahaan, tapi saya diarahkan ke koperasi, saya tanya ke koperasi, saya diarahakan ke perusahaan, tidak jelas, kayak di “pimpong” pak, ” ujar Adi yang juga mengkoodinir sedikitnya tujuh kelompok tani dengan jumlah kurang lebih 150 orang.
Ia menjelaskan, hal demikian bukan kali pertama terjadi, namun selama ini hanya didiamkan.
“Ini sudah berulang, kami juga tidak tau apa kendalanya, sehingga bisa seperti ini, dan seakan hanya saling melempar tanggungjawab antara perusahaan dan koperasi,” sambungnya.
Ia berharap pihak perusahaan dan koperasi agar segera dapat menyelesaikan pembayaran bagi hasil panen serta gaji buruh pemanen.
“Kita harapkan segera dibayarkan, kasian para anggota kelompok yang sudah kurang lebih dua bulan belum terayarkan, apalagi saat ini bulan ramadan tentu banyak kebutuhan, ” pungkasnya. (*)