Manakarrapos.com – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu membuat catatan sejarah baru dengan melaunching Fakultas Kedokteran, Senin (13/10/2025) yang dipusatkan di Gedung Banua Kaili (GBK) Rusdy Toana.
Dengan demikian, Universitas Muhammadiyah Palu resmi memiliki Fakultas Kedokteran yang ketiga di Sulawesi Tengah, setelah sebelumnya berdiri Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako Palu dan Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat Palu.
Ketua PP Muhammadiyah, Prof Dr. H. Irwan Akib, M.Pd saat memberikan sambutan, mengapresiasi Unismuh Palu yang telah menorehkan sejarah dengan melahirkan Fakultas Kedokteran.
“Universitas Muhammadiyah Palu merupakan PTMA ke-22 yang punya fakultas kedokteran di seluruh Indonesia. Ini patut diberikan apresiasi, karena akan memberikan dampak positif bagi pengembangan dunia kesehatan untuk masyarakat di Provinsi Sulteng,” jelasnya.
Kata dia, peresmian ini tentu menjadi catatan tersendiri bagi dunia pendidikan di Sulawesi Tengah khususnya dalam pengembangan untuk pemenuhan kebutuhan tenaga medis yang berkualitas di wilayah Sulteng dan Indonesia bagian timur.
Sementara Kepala LLDIKTI Wilayah XVI, Munawir Sadzali Razak, SIP MA, menilai situasi ini bukan hanya soal angka, tetapi menyangkut pemerataan dan kemandirian sumber daya manusia di bidang kesehatan. Maka itu, Munawir pun memberikan apresiasi kepada Unismuh Palu dengan melahirkan Fakultas Kedokteran tersebut.
“Kalau kita lihat, rasio ideal dokter di Indonesia itu satu banding seribu penduduk. Di Sulawesi Tengah dengan populasi sekitar tiga juta jiwa, idealnya ada tiga ribu seratus dokter. Sekarang baru sekitar seribu tujuh ratus,” ujar Munawir.
Saat memberikan sambutan, Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE, MM mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan Fakultas Kedokteran.
Menurutnya, gedung Fakultas Kedokteran sebelumnya merupakan bekas bangunan dari Fakultas Agama Islam (FAI). Namun seiring waktu, bangunan tersebut akhirnya dialihfungsikan menjadi Fakultas Kedokteran.
“Dengan launching ini, mari kita mengembangkan Unismuh Palu lebih baik lagi,” ungkap Prof Rajindra.
Dia mengakui sangat tidak menyangka jika di masa kepemimpinannya mampu mendirikan fakultas kedokteran. “Saya tidak menyangka akan mendirikan fakultas kedokteran, karena membangun fakultas ini sangat sulit. Gedung ini, kita sulap jadi gedung megah berkat dukungan semua pihak, mulai dari pimpinan pusat Muhammadiyah hingga pemerintah daerah,” kata Prof. Rajindra.
Menurutnya, dengan berdirinya Fakultas Kedokteran tentu ini merupakan hasil kerja keras panjang. Prosesnya mencakup pemenuhan berbagai persyaratan ketat, termasuk ketersediaan minimal 26 dosen dokter dengan kualifikasi khusus, laboratorium berstandar nasional, serta fasilitas pembelajaran yang memadai.
“Alhamdulillah, penantian itu terjawab dengan terbitnya SK Nomor 839/B/0/2025 tertanggal 3 Oktober 2025. Mulai tahun akademik 2025/2026, kami sudah menerima mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Unismuh Palu,” tandasnya.
Saat ini, Fakultas Kedokteran Unismuh Palu memiliki dua program studi yakni Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter. “Unismuh Palu menjamin proses pembelajaran didukung tenaga pengajar berpengalaman, fasilitas laboratorium canggih, serta pendekatan pendidikan berbasis karakter Islami dan kepedulian sosial,” pungkasnya.
Kegiatan launching itu, dihadiri Kepala LLDIKTI Wilayah XVI, Munawir Sadzali Rasak, SIP, MA, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof Erwin Akib, PhD, Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Irwan Akib, M.Pd, Ketua PP Muhammadiyah, Dr Agung Danarto, Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti, M.Pd. M.Ed, Ph.D, Ketua DPRD Sulteng, Arus Abdul Karim, Asisten Pemprov Sulteng, Farid Yotolembah, Perwakilan Walikota Palu, serta para Direktur Rumah Sakit di Kota Palu, Pimpinan Puskesmas, dan tamu undangan lainnya.(*)