MANAKARRA POS, DONGGALA – Hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Rio Pakava selama dua hari berturut-turut menyebabkan longsor menimpa badan jalan di Desa Tinauka, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Material berupa tanah, bebatuan, dan puing menutup sebagian akses jalan menuju SP 1 dan Tinauka Kampung, sehingga menghambat mobilitas warga.
Merespons kondisi tersebut, anak usaha PT Astra Agro Lestari, yakni PT Lestari Tani Teladan (PT LTT) segera menurunkan bantuan alat berat guna mempercepat penanganan longsor.
Dengan adanya alat berat ini terbukti sangat membantu proses evakuasi, pembersihan material, serta normalisasi jalan desa yang terdampak.
Kepala Teknik PT LTT, Wahyu Ade Saputra mewakili Administratur (ADM), M Tugiran mengatakan pihak perusahaan langsung bergerak cepat setelah menerima laporan warga.
“Bantuan alat berat dengan cepat kami turunkan untuk mempermudah proses evakuasi dan pembersihan material di badan jalan. Dengan begitu akses jalan bisa segera normal kembali dan dapat dilalui warga,” kata Wahyu dalam keterangannya, Kamis (11/9/2025).
Alat berat yang dikerhakan ke lokasi digunakan untuk menggali material longsor, memindahkan tanah dan bebatuan, serta membersihkan area yang tertimbun.
Langkah ini membuat proses pemulihan lebih efisien dibanding hanya mengandalkan tenaga manual warga.
Kepala Desa Tinauka, Suherman, mengapresiasi atas kepedulian PT LTT yang sigap membantu masyarakat.
“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih kepada PT LTT atas bantuan alat beratnya dalam penanganan longsor. Berkat dukungan tersebut, akses jalan kembali terbuka dan aktivitas warga bisa berjalan lancar seperti biasa,” terangnya.
Dengan pulihnya jalur transportasi, masyarakat Desa Tinauka kini dapat kembali beraktivitas, baik untuk bekerja, mengakses layanan publik, maupun kegiatan ekonomi sehari-hari.
Bantuan ini juga memperlihatkan komitmen PT LTT dalam menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat sekitar wilayah operasionalnya.
Selain mendukung pemulihan akses desa, langkah ini memperkuat ikatan sosial antara perusahaan dan warga, serta menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi situasi darurat.