OPINI : Guru Mogok Mengajar di SDN 1 Pasangkayu, Sangat Disayangkan

Oleh : Egi Sugianto

Aksi mogok mengajar yang terjadi di SDN 1 Pasangkayu sungguh disayangkan.

Di tengah perjuangan memajukan pendidikan di daerah, tindakan ini justru mencoreng citra tenaga pendidik yang seharusnya menjadi teladan.

Jika akar persoalannya adalah ketidaksukaan terhadap pribadi Kepala Sekolah, maka sikap mogok mengajar jelas tidak tepat.

Profesionalisme seorang guru seharusnya tidak digadaikan oleh sentimen pribadi.

Karena yang dirugikan dari aksi ini bukan siapa-siapa, melainkan siswa-siswi yang seharusnya mendapatkan hak belajar secara utuh.

Kita harus jujur dan tegas menilai kejadian ini mencoreng wajah pendidikan kita.

Jika dibiarkan, akan menjadi contoh buruk bagi sekolah lain.

Apa jadinya jika setiap guru mogok karena tidak cocok dengan pimpinan? Maka sistem pendidikan kita akan porak-poranda oleh ego dan kepentingan personal.

Sudah saatnya Dinas Pendidikan turun tangan.

Telusuri siapa yang berada di balik aksi mogok ini?.

Tanyakan motif sebenarnya. Apakah murni karena masalah manajemen, atau karena kepentingan-kepentingan lain yang tersembunyi?.

Bila perlu, beri sanksi kepada oknum guru yang terbukti melanggar etika profesi.

Kita sedang krisis guru di Pasangkayu. Di saat kebutuhan tenaga pendidik semakin mendesak, tindakan seperti ini justru memperburuk keadaan.

Daripada mogok, alangkah baiknya guru fokus pada proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan peningkatan mutu pendidikan.

Mari jaga marwah dunia pendidikan. Karena masa depan generasi muda, tak boleh jadi korban dari konflik yang tak sehat.

Catatan redaksi Manakarra Pos 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *