Pasangkayu, manakarrapos.com – Seorang ASN sekaligus Pengusaha lokal Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat, Budi Aswin terpilih sebagai Ketua Keluarga Besar Masyarakat Mandar Assamalewuang.
Penunjukan mantan Camat Bambaira ini, untuk memimpin paguyuban mandar di bumi ‘vovasanggayu’ usai menggelar Buka Puasa Bersama (Bukber) di kolam renang H Lukman Said, Kelurahan Pasangkayu, Minggu (17/3/2024).
Pertemuan sikaturahmi Assamalewuang Pasangkayu, pertama kali dilakukan sejak beberapa tahun terakhir sempat pakum.
Budi Aswin, disepakati tokoh pemuda, tokoh masyarakat mandar sebagai figur sentral diyakini mampu membangkitkan kembali Assamalewuang di daerah ini.
Dulunya, Assamalewuang Pasangkayu dipimpin Drs Jamaludin MSi, yang akhirnya lewat forum pertemuan dan silaturahmi ini, menyerahkan agar organisasi tersebut kembali dihidupkan dengan pengurus baru.
Melalui kesepakatan tim formatur pembetukan kepengurusan baru Assamaleeuang dipimpin Aco Hamid, mempercayakan kepada Budi Aswin sebagai ketua baru.
Penunjukan Budi Aswin sebagai ketua juga disaksikan penasehat sekaligus pendiri Assamalewuang Pasangkayu, H Lukman Said SPd.
Usai terpilih, Budi Aswin, mengaku terharu, bersyukur karena semangat tokoh pemuda, tokoh masyarakat mandar di daerah ini yang ingin agar Assamalewuang aktif kembali.
“Saya sangat bersyukur, kita dapat hadir bersilaturahmi. Dengan semangat yang sama, ini bukti bahwa kita masih memiliki semangat amandaran,” ungkapnya.
Dikatakan, bahwa dalam situasi ini, dirinya dalam keadaan berat untuk menolak atas amanah dipilih sebagai ketua.
“Tadinya saya menolak, tapi pada akhirnya kita bangun sebuah kesadaran bersama. Kita, tidak akan maju berkembang tanpa ada wadah yang mempersatukan kita,” katanya.
Budi Aswin berharap agar setelah ini, seluruh teman-teman yang terlibat mulai bekerja membangun komunikasi merancang kepengurusan.
“Karena tanpa kerjasama, saya tidak akan bisa memimpin Assamalewuang ini. Organisasi ini, bukan hanya ketua tapi juga anggota dan seluruh masyarakat mandar di Pasangkayu,” terangnya.
Sementata Penasehat Assamalewuang Pasangkagkayu, H Lukman Said, mengatakan bahwa pembentukan kepengurusan Assamalewuang ini adalah yang kedua sejak daerah resmi menjadi kabupaten.
“Alhamdulillah, forum Assamalewuang ini adalah perkumpulan paguyuban bagi masyarakat mandar yang berdiri sejak 2009,” ucapnya.
Sebagai pendiri, Lukman Said, menaruh harapan besar agar kepemimpinan Budi Aswin dibantu dengan pemuda dan tokoh masyarakat, bisa menyatukan dan mengedukasi masyarakat mandar di Pasangkayu.
Lebih dari itu, Ketua Umum Adaksi dua periode ini, ingin agar melalui Forum Assamaleeuang bisa berbuat untuk membantu masyarakat mandar khususnya para petani dan nelayan.
Untuk itu, politisi senior PDIP Pasangkayu itu, mengucapkan selamat dan sukses untuk Budi Aswin dan seluruh pengurus baru yang dipilih.
H Lukman Said Menegaskan Mandar Bukan Pendatang di Pasangkayu
Dewan Penasehat Keluarga Besar Masyarakat Mandar Assamalewuang Pasangkayu, Sulawesi Barat, H Lukman Said, menegaskan bahwa masyarakat mandar di Pasangkayu bukan pendatang.
Olehnya itu, lewat forum Assamalewuang ini, adalah forum yang mulia bagi masyarakat mandar untuk bersatu membangun daerahnya sendiri.
“Mandar bukan pendatang. Mereka ini (mandar) adalah penduduk asli Pasangkayu, seperti yang kita tahu dari Paku sampai Suremana. Jadi masyarakat mandar ingin banyak berbuat untuk kampungnya sendiri,” tegasnya.
Dikatakan, bahwa di masa kepemimpinan Drs Jamaluddin, Assamalewuang sudah banyak berbuat untuk membangun Pasangkayu.
“Jadi Assamalewuang ini sudah lama ada. Cuma sekarang banyak yang baru tahu sehingga lewat silaturahmi semangat bersama bangkit untuk bagaimana berkontribusi membangun Pasangkayu kedepan,” tandasnya.
Silaturahmi Tokoh Mandar di Pasangkayu
Melalui silatueahmi Bukber bersama yang digelar Keluarga Besar Masyarakat Mandar Assamalewuang Pasangkayu, menyatukan tokoh-tokoh mandar di Pasangkayu.
Tokoh mandar sekaligus Ketua DPD Nasdem Pasangkayu, Yusri M Nur, juga nampak hadir di acara Bukber itu.
Selain Yusri M Nur, tokoh mandar lainnya yang sudah banyak berbuat untuk daerah lewat lembaga DPRD yakni Nasaruddin dan Mirwan, juga terlihat hadir di pertemuan itu.
Nama-nama lain, tokoh mandar yang pernah menduduki jabatan tertinggi di perguruan tinggi seperti mantan Ketua BEM Farhan Arsyad dan mantan Presiden Mahasiswa Untad Palu Ediyanto serta Muh Dasri SPd MPd datang berdiskusi memikirkan agar Assamalewuang tetap ada.
Penulis : Sahidin, Saharuddin
Editor : Egi Sugianto