PASANGKAYU, Manakarra Pos – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Pasangkayu, Arhamuddin SE MAP, mencatatkan capaian positif dalam pengelolaan pendapatan daerah.
Hingga Juli 2025, Bapenda sudah mengumpulkan lebih dari Rp22 miliar atau hampir 50 persen dari target tahunan.
Hal itu disampaikan Arham saat tampil sebagai pembicara mewakili Pemkab Pasangkayu dalam dialog publik yang digelar Ikatan Jurnalis Pasangkayu (IJP), Rabu (23/7/2025).
Dialog yang mengangkat tema “Dampak Efisiensi Anggaran terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Daerah” itu dihadiri sejumlah OPD serta anggota DPRD Pasangkayu, Muh Dasri.
Dalam paparannya, Arham mengakui efisiensi anggaran memang berdampak pada pelaksanaan program, termasuk di internal Bapenda.
Namun, kata dia, kondisi ini tidak boleh menjadi alasan untuk menurunkan semangat kerja.
“Alhamdulillah, kami tetap konsisten dan berkomitmen. Tahun 2024 lalu, realisasi kami bahkan mencapai 152 persen. Dan sampai Juli tahun ini, capaian kami sudah lebih dari Rp22 miliar,” ujarnya.
Birokrat yang mengawali kari ASN di Bappeda ini, menegaskan bahwa kunci menghadapi efisiensi adalah pemetaan prioritas, perencanaan yang inovatif, dan kolaborasi lintas sektor.
“Kita tidak punya waktu lagi untuk bertanya apakah efisiensi itu perlu atau tidak. Yang penting sekarang adalah bagaimana menyikapinya secara strategis dan menyelesaikan tantangan di lapangan,” tegas Arham.
Menurutnya, peran masyarakat dan semua stakeholder sangat dibutuhkan untuk tetap menjaga stabilitas pembangunan, meski dalam situasi anggaran terbatas.
“Semua kebijakan pasti punya dampak. Tinggal bagaimana kita mengambil sisi positifnya dan terus berinovasi,” pungkasnya. (Egi/*)
