Jadi Pembicara, Kepala Bapenda Pasangkayu Paparkan Strategi Menghadapi Efisiensi Anggaran

PASANGKAYU, Manakarra Pos – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Pasangkayu, Arhamuddin, SE, MAP, tampil sebagai pembicara mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasangkayu dalam dialog publik dilaksanakan Ikatan Jurnalis Pasangkayu (IJP).

Dialog yang berlangsung di Markas IJP, Rabu (23/7/2025) itu, mengusung tema “Dampak Efisiensi Anggaran terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Daerah.”

Penunjukan Arhamuddin sebagai perwakilan pemerintah cukup mengejutkan sebagian peserta, mengingat sosoknya dikenal lebih sering turun ke lapangan dibanding tampil di forum resmi.

Dalam paparannya, Arham menjelaskan pentingnya memahami dampak efisiensi anggaran secara menyeluruh termasuk tantangan ditimbulkan terhadap pelaksanaan program pembangunan.

“Kalau kita berdialog, tentu banyak pendapat. Kami sampaikan bahwa efisiensi punya dampak, dan tidak efisiensi juga punya dampak,” ujarnya menjawab pertanyaan peserta.

Dalam kesempatan ini, ia menekankan bahwa saat ini bukan lagi waktu untuk mempertanyakan perlu atau tidaknya efisiensi, melainkan bagaimana menyikapinya secara strategis.

“Kita tidak punya waktu lagi untuk berpikir apakah efisiensi perlu atau tidak. Yang perlu kita pikirkan adalah bagaimana menyikapi kondisi pasca efisiensi itu sendiri,” ungkapnya.

Menurut Arham, kunci keberhasilan dalam menghadapi efisiensi anggaran adalah pemetaan skala prioritas dan inovasi dalam perencanaan pembangunan.

“Karena memang tidak ada jalan lain. Kita harus menjawab tantangan efisiensi ini dengan perencanaan yang terarah dan mampu menyelesaikan masalah yang ada,” tegasnya.

Bagi Arham pribadi, di tengah kondisi efensiensi ini, penting untuk dilakukan kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten, serta dukungan dari seluruh stakeholder termasuk masyarakat dalam mendukung pembangunan.

“Semua kebijakan pasti punya dampak positif dan negatif. Tinggal bagaimana kita mengambil hikmahnya dan terus berinovasi,” tambahnya.

Sebagai contoh, ia menyebutkan Bapenda Pasangkayu sendiri turut terdampak efisiensi, namun tetap menunjukkan kinerja yang optimal.

“Kami mengalami hal yang sama dengan OPD lain. Tapi Alhamdulillah, kami tetap konsisten dan berkomitmen menjalankan tugas dengan baik. Tahun 2024 kemarin, realisasi kami mencapai 152 persen. Dan sampai bulan Juli ini, capaian kami sudah lebih dari Rp22 miliar atau hampir 50 persen. Kami optimis bisa mencapai 100 persen bahkan lebih pada akhir tahun,” jelasnya.

Arham menutup penyampaiannya dengan menegaskan bahwa efisiensi anggaran tidak boleh menjadi alasan untuk melemahkan semangat pembangunan.

“Tidak ada kata lain, kita tetap harus mengawal pembangunan ini,” pungkas Arham, mengakhiri.

Pantauan di lokasi dialog publik, selain dihadirkan salah satu anggota DPRD Pasangkayu, Muh Dasri, sebagai narasumber juga ada sejumlah OPD yang hadir, dan semua mengemukakan pendapatnya.

Penulis : Egi Sugianto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *