PASANGKAYU, Manakarra Pos – Di tengah masyarakat Pasangkayu yang mulai kritis terhadap kinerja pemerintah daerah, Wakil Bupati Pasangkayu, Dr Hj Herny SSos MSi, melempar klaim mengejutkan.
Sebanyak 1.200 pelajar telah menerima bantuan pendidikan hanya dalam 100 hari pertama masa jabatan periode kedua mereka.
Pernyataan itu dilontarkan Herny saat tampil dalam program Bincang Malaqbi Spesial bertema “100 Hari Kerja Kepala Daerah Pasangkayu”, disiarkan langsung TVRI Sulawesi Barat, Kamis (26/6/2025) pukul 14.00 WITA.
“Di awal pemerintahan kami, sudah menggelontorkan bantuan kepada 1.200 penerima manfaat,” ujar Herny penuh keyakinan.
Bantu tersebut, merujuk pada program pendidikan yang difokuskan pada jenjang SD dan SMP, termasuk anak-anak yang sempat putus sekolah.
Namun, hingga kini, tidak ada publikasi rinci mengenai siapa saja penerima manfaat tersebut, di sekolah mana saja, serta bentuk bantuan yang diberikan.
Apakah berupa uang tunai, perlengkapan, atau bentuk lain.
Klaim ini memunculkan pertanyaan, ruang publik benarkah data itu valid, atau hanya angka di atas kertas?
Lebih lanjut, Herny mengatakan tanggung jawab pendidikan tingkat SMA adalah kewenangan provinsi.
Bantuan besar itu, masyarakat ingin mengetahui transparansi dan dampak konkret dari kebijakan yang diklaim telah menyentuh ribuan pelajar itu.
Tak hanya itu, masih dalam program Bincang malaqbi, Dr Herny juga menyebutkan bahwa pengangkatan guru PPPK menjadi prioritas, bersamaan dengan tenaga kesehatan.
Sementara itu, di bidang ketahanan pangan, Herny menyatakan Pemkab kini menyesuaikan program daerah dengan kebijakan pusat.
Acara yang dipandu Ummul Khaerah ini, memang ditunggu-tunggu sebagai publikasi capaian pemerintah.
Apa benar ada 1.200 pelajar yang sudah terbantu? Di mana saja? Bentuk bantuannya seperti apa? Rakyat berhak tahu, bukan sekadar disuguhi angka.
Capaian 100 hari kerja Pemkab Pasangkayu patut diapresiasi jika benar-benar terbukti.
Namun tanpa data terbuka dan pelibatan publik, klaim besar tanpa bukti hanya akan menjadi memicu ketidakpercayaan.
Penulis : Egi Sugianto