POLMAN – Ketua Umum Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) DPC Kabupaten Polewali Mandar, Faisal Basri menilai kinerja Tim Seleksi (Timsel) KPU Sulbar sudah benar.
Calon Pengacara Muda Polman ini, angkat bicara menyusul adanya tanggapan atas hasil seleksi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulbar baru-baru ini.
Baginya, Tim Seleksi (Timsel) KPU Sulbar sudah bekerja dengan baik.
Untuk itu, Menurut Faisal panitia tidak boleh diintervensi karena bekerja sesuai amanat undang-undang.
“Tugas timsel sudah jelas, dan itu diatur dalam undang-undang. Jadi jangan kita intervensi hasil seleksi yang telah dilaksanakan,” katanya di Polman, Rabu (15/3/2023).
Diketahui keputusan hasil seleksi bakal calon yang lolos ke tahap selanjutnya menghasilkan 20 nama dari 62 peserta.
Pengumuman ini sesuai keputusan dengan surat bernomor 23 /TIMSELPROV.GEL.1-Pu/03/76/2023 tentang hasil seleksi tertulis dan tes psikologi bakal calon anggota KPU provinsi Sulawesi Barat periode 2023 -2028.
“Kita hormati hasil keputusan Timsel KPU Sulbar. 20 nama yang lolos ke tahap berikutnya itu berarti sesuai kualifikasi ditentukan,” terangn Faisal Basri.
Lebih lanjut, Ketua Ketua Umum Permahi DPC Polman periode 2021-2023, menanggapi dengan adanya kelompok yang keberatan atas keputusan hasil tim seleksi KPU Sulbar.
“Porsinya keberatan atas keputusan Timsel sudah jelas juga dalam undang-undang, jadi yang merasa keberatan silahkan menempuh jalur itu, lebih elegan,” pintahnya.
Sebagai warga Sulbar ia berharap agar masyarakat bisa memberikan dukungan atas proses pelaksanaan seleksi KPU Sulbar.
“Mari kita support dan apresiasi kinerja Timsel KPU Sulbar,” ajaknya.
“Harapannya agar bekerja secara proporsional dan profesional, kita yakin Timsel sudah menjalankan job desknya sesuai aturan. Sekali lagi jangan kita intervensi dengan narasi-narasi yang sifatnya politis,” tegasnya Faisal demikian.
