Bupati Kabupaten Polman dari Masa ke Masa

POLMAN, Manakarra Pos – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) tahun ini, penting bagi kita untuk mengenal lebih dalam sejarah pemerintahan di daerah ini.

Polewali Mandar, yang sebelumnya dikenal dengan nama Polewali Mamasa, atau Polmas telah melewati perjalanan panjang sejak awal pembentukannya pada tahun 1960 hingga akhirnya berganti nama pada tahun 2002.

Pada Pilkada kali ini, Polman bersiap untuk menyambut bupati ke-9 yang akan memimpin kabupaten ini.

Sejak awal terbentuknya, Polman telah dipimpin oleh delapan bupati yang masing-masing meninggalkan jejaknya dalam pembangunan daerah ini. Berikut adalah daftar bupati yang pernah memimpin Polewali Mamasa dan Polewali Mandar:

  1. Andi Hasan Mangga (1960–1965) – Bupati pertama yang memulai fondasi awal pemerintahan di Polewali Mamasa.
  2. Abdullah Madjid (1966–1979) – Berasal dari ABRI (Angkatan Darat), ia memimpin selama 13 tahun dan berperan dalam menjaga stabilitas pemerintahan.
  3. S. Mengga (1980–1990) – Menjabat selama dua periode, juga berasal dari ABRI, dan memfokuskan pada penguatan infrastruktur daerah.
  4. Andi Kube Dauda (1990–1995) – Melanjutkan estafet kepemimpinan sebagai bupati ke-4.
  5. A. Saad Pasilong  (1995–1997) – Bupati yang juga dari ABRI dengan masa jabatan singkat.
  6. Hasyim Manggabarani (1998–2003) – Bupati terakhir di era Polewali Mamasa, didampingi oleh Wakil Bupati Rusli Kattang.
  1. Andi Ali Baal Masdar  (2004–2014) – Menjabat selama dua periode di era Polewali Mandar, didampingi oleh Wakil Bupati M. Yusuf Tuali dan Nadjamuddin Ibrahim.
  2. Andi Ibrahim Masdar (2014–2024) – Bupati yang baru saja mengakhiri masa jabatannya ini, juga menjabat selama dua periode, didampingi oleh Wakil Bupati M. Natsir Rahmat dari PDI-P.

Setiap bupati yang pernah memimpin Polman telah memberikan kontribusi penting dalam pembangunan daerah ini, menyesuaikan diri dengan dinamika politik dan kebutuhan masyarakat.

Saat kita menyongsong Pilkada tahun ini, pemahaman akan sejarah pemerintahan daerah ini dapat menjadi pertimbangan penting bagi para pemilih dalam menentukan pemimpin yang akan membawa Polman menuju masa depan yang lebih cerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *