PT Mamuang Salurkan 10 Ton Bahan Baku Pupuk Organik ke Masyarakat 

PASANGKAYU, Manakarra Pos – PT Mamuang menyalurkan 10 ton Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) kepada Kelompok Pembuat Pupuk Kompos di Desa Pajalele, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat.

Bantuan tersebut sangat berguna sebagai bahan baku utama dalam produksi pupuk organik untuk digunakan petani.

Penyaluran TKKS melalui kerja sama antara Manajemen PT Mamuang, Pemerintah Desa Pajalele, dan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Letawa.

Kelompok yang diketuai Soleh, pelaku usaha lokal yang telah memproduksi pupuk sejak 2020, kini mengalami peningkatan kapasitas produksi.

Kepala Desa Pajalele, Yusman, mengapresiasi PT Mamuang atas dukungan yang diberikan kepada warganya.

“Semoga ini membuka peluang lebih luas bagi masyarakat untuk berinovasi,” terangnya.

Ketua kelompok, Soleh mengaku bantuan TKKS tersebut sangat berguna dalam pengembangan usaha mereka.

“Kami bisa meningkatkan produksi dan memenuhi permintaan pasar. Ini sangat mendukung usaha kami,” tuturnya.

Administratur (ADM) PT Mamuang, M Satria Abdi Catur Pamungkas, menyatakan pihaknya mendukung kegiatan masyarakat yang berdampak pada lingkungan dan ekonomi lokal.

“Dengan memanfaatkan limbah TKKS, kita bersama-sama menciptakan ekosistem berkelanjutan,” ujar Satria dalam keterangannya, Senin (21/7/2025).

Satria menambahkan, program ini sejalan dengan misi perusahaan dalam mendukung pertanian ramah lingkungan.

“Ini bukan sekadar pengurangan limbah, tetapi juga upaya meningkatkan nilai tambah dan mendukung ketahanan pangan berbasis organik,” tambahnya.

Kepala Teknik PT Mamuang, Taslim, memastikan kontinuitas pasokan bahan baku ke kelompok kompos akan terus dijaga agar produksi semakin optimal.

Sementara Asisten CSR PT Mamuang, Muh Fathurrohman, menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam pelaksanaan program.

“Melalui program ini, PT Mamuang mendorong pengelolaan limbah sawit secara berkelanjutan dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal serta penguatan sistem pertanian organik di Kabupaten Pasangkayu,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari Ini